Wapres Ma'ruf Amin Dorong Papua Selatan Jadi Lumbung Pangan Nasional
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Papua Selatan. Dalam kunjungannya itu, Ma'ruf Amin menjelaskan upaya pemerintah sedang mengupayakan ketahanan pangan nasional.
Hal itu dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan bahan pangan bagi masyarakat. Ma'ruf mengatakan, pemerintah juga mendorong Papua selatan menjadi lumbung pangan nasional untuk wilayah Indonesia timur.
“Kita perlu fokus untuk menjadikan Papua Selatan sebagai lumbung pangan nasional di Timur Indonesia, baik sentra padi, sentra perikanan dan sentra peternakan," ujar Ma'ruf dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Kamis (1/12/2022).
1. Eksplorasi untuk jadi lumbung pangan nasional harus libatkan warga lokal
Ma'ruf menegaskan, eksplorasi untuk menjadikan Papua Selatan sebagai lumbung pangan nasional harus melibatkan warga lokal. Menurutnya, Orang Asli Papua (OAP) paham dengan tanah yang mereka miliki.
“Rumuskan pendekatan yang terintegrasi sejak hulu ke hilir, pastikan keterlibatan masyarakat asli Papua,” kata dia.
Mantan Ketua Umum MUI itu meminta, jajaran Papua Selatan sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) segera membahas isu terkait pemerintahan dan kemasyarakatan.
“Saya instruksikan kepada para menteri untuk segera membahas berbagai isu dan agenda yang menjadi perhatian di Provinsi Papua Selatan,” ungkap ucap dia.
2. Papua Selatan berada di wilayah strategis
Lebih lanjut, Ma'ruf menerangkan, Papua Selatan berada di wilayah strategis. Sebab, Papua Selatan menjadi gerbang pembatas menuju kawasan Pasifik.
“Saya apresiasi atas kehidupan sosial Papua Selatan yang penuh kekeluargaan dan inklusif,” tutur Wapres.
3. Wapres ajak semua bersatu untuk membangun Indonesia dari tanah Papua Selatan
Wapres mengajak semua pihak bersatu untuk membangun Indonesia dari tanah Papua Selatan. Dengan hal itu, kesejahteraan warga Papua bisa segera tercapai.
“Mari satukan hati, satukan tujuan, Izakod Bekai Izakod Kai, dalam mempercepat pembangunan Indonesia dari Papua Selatan,” katanya.
