Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter, Ini Daftar Perairan Terdampak

27 Mei 2022, 07:54 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 27-28 Mei 2022.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur-selatan, dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan Kepulauan Mentawai, Laut Sulawesi, perairan barat Sulawesi tengah, Selat Lombok bagian utara.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," tulis keterangan tertulis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jumat (27/5/2022).

Kondisi angin tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi di sejumlah perairan di Indonesia. Berikut daerah dengan potensi terjadi gelombang tinggi.

1. Daftar perairan terdampak potensi gelombang tinggi kisaran 1.25-2.50 meter

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Potensi gelombang setinggi kisaran 1.25-2.50 meter terjadi di perairan Lhokseumawe, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Laut Natuna utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, Selat Makassar, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan barat Sulawesi Tengah, perairan utara Sulawesi Utara, perairan Pulau Sawu.

Kemudian, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte, Selat Ombai, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Teluk Tomini, Teluk Bone, perairan Baubau-Wakatobi, perairan Manui-Kendari, Laut Banda, perairan selatan Kep. Banggai-Kepulauan Sula, perairan Pulau Buru-Pulau Ambon, perairan Kep. Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.

2. Daftar perairan terdampak potensi gelombang tinggi kisaran 2.50-4.0 meter

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50-4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung.

Lalu, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT, dan Laut Sulawesi.

3. Masyarakat yang tinggal pesisir atau beraktivitas di laut agar waspada

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.