Bawaslu Pastikan Telusuri Kasus Politisi PDIP Bagi Amplop di Masjid

Fenomena bagi amplop di masjid viral di medsos

Jakarta, IDN Times - Sebuah video bagi-bagi amplop di masjid viral di media sosial. Amplop tersebut terlihat berwarna merah dan bergambar politikus PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah.

Ada juga warga yang mengunggah isi amplop tersebut. Amplop itu berisi uang Rp300 ribu.

Baca Juga: Bawaslu: Larangan Kampanye Tempat Ibadah Saklek, Tidak Dapat Dilakukan

1. Bawaslu akan telusuri viralnya bagi-bagi amplop

Bawaslu Pastikan Telusuri Kasus Politisi PDIP Bagi Amplop di Masjid

Menanggapi fenomena tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memastikan pihaknya akan menelusuri kasus bagi-bagi amplop berisi uang di masjid tersebut.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu RI Lolly Suhenty meminta kepada semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penelusuran Bawaslu.

"Kami sedang melakukan penelusuran, ditunggu hasilnya ya," kata dia saat dihubungi IDN Times, Senin (27/3/2023).

Baca Juga: Partai Prima Menang di Bawaslu, Tapi Tolak Cabut Gugatan di PN Jakpus 

2. Said Abdullah buka suara

Bawaslu Pastikan Telusuri Kasus Politisi PDIP Bagi Amplop di MasjidKetua Banggar DPR RI, Said Abdullah (dok. IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, Said yang menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu mengakui membagikan uang. Dia menyebut, uang tersebut sebagai paket sembako yang diberikan untuk masyarakat miskin di daerah pemilihannya (dapil).

"Bantuan 175 ribu paket sembako ini jelas masih kurang jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah rumah tangga miskin se-Madura. Pada kesempatan ini saya juga perlu menjelaskan ke media massa, seperti di framing oleh sebuah akun anonim di media sosial, kami membagikan uang ke warga Madura," ujar Said dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Senin (27/3/2023).

"Saya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se-Madura memang rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin. Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin” sambung dia.

Baca Juga: Nasib Prima di Pemilu 2024 Akan Diputuskan KPU pada April 2023

3. Bantah lakukan politik uang

Bawaslu Pastikan Telusuri Kasus Politisi PDIP Bagi Amplop di MasjidIlustrasi uang (IDN Times/Mela Hapsari)

Meski demikian, Said membantah melakukan politik uang. Said menyebut setiap reses biasa membagikan uang dan bantuan lainnya untuk masyarakat.

“Jadi kalau itu dikesankan money politic tentu salah alamat. Saya perlu sampaikan seterang terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako, dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga. Diluar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat. Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader kader PDI Perjuangan se-Madura," kata dia.

Said juga menjelaskan alasan amplop tersebut terdapat logo PDI Perjuangan.

"Kenapa ada logo PDI Perjuangan? Sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako," kata dia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya