Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yuk Jelajahi Kaltim, Provinsi Kandidat Terkuat untuk Ibu Kota Baru

Sungai Kapuas (IDN Times/Sunariyah)
Sungai Kapuas (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Wacana pemindahan ibu kota baru semakin terwujud. Dari beberapa kandidat daerah yang diajukan sebagai calon ibu kota, Kalimantan menjadi pulau dengan kandidat terkuat.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pada Agustus nanti Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan mengumumkan lokasi ibu kota baru. Hingga kini, kandidat terkuat adalah Kalimatan Timur dan Kalimantan Tengah.

Dari dua provinsi tersebut, Kalimantan Timur (Kaltim) yang disebut-sebut bakal paling ideal untuk ibu kota baru. Sebelum resmi jadi ibu kota, yuk kenali dulu wilayah Kaltim.

1. Kalimantan Timur menjadi wilayah kepadatan penduduk terendah keempat di Indonesia

IDN Times/M. Rahmat Arief
IDN Times/M. Rahmat Arief

Kalimatan Timur merupakan provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan, bagian ujung timur dan berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi.

Kalimantan Timur memiliki luas 127.346,92 km persegi dengan populasi mencapai 3.575.449 jiwa pada 2017. Meskipun luas, Kaltim ternyata menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terendah keempat di Indonesia.

Provinsi yang beribu kota di Samarinda ini memiliki semboyan Ruhui Rahayu, yang artinya kehidupan yang harmonis, damai sejahtera, aman, dan tenteram.

2. Sebelum dimekarkan dengan Kalimatan Utara dan Kalimantan Timur, Kaltim menjadi provinsi terluas kedua di Indonesia

Ilustrasi hutan (IDN Times/Sunariyah)
Ilustrasi hutan (IDN Times/Sunariyah)

Provinsi Kaltim memiliki suku yang beraneka ragam, mulai dari Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Jawa, Bugis, Toraja, Sunda, Madura, hingga Buton.

Sebelum dimekarkan menjadi Kalimantan Utara, Provinsi Kaltim menjadi provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua, dengan luas 194.489 km persegi, yang hampir sama dengan Pulau Jawa atau sekitar 6,8 persen dari total luas wilayah Indonesia.

3. Dahulu wilayah Kalimantan Timur didominasi hutan hujan tropis

IDN Times/Sunariah
IDN Times/Sunariah

Dahulu, wilayah Kaltim didominasi hutan hujan tropis. Terdapat juga beberapa kerajaan seperti Kerajaan Kutai, Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, dan Kesultanan Pasir.

Dengan adanya perkembangan dan pemekaran wilayah, Kaltim dibagi menjadi tujuh kabupaten, tiga kota, 107 kecamatan, dan 1.032 desa atau kelurahan.

Tujuh kabupaten tersebut adalah Paser dengan ibu kota Tanah Grogot, Kutai Barat dengan ibu kota Sendawar, Kutai Kartanegara dengan ibu kota Tenggarong, Kutai Timur dengan ibu kota Sangatta, Berau dengan ibu kota Tanjung Redeb, Penajam Paser Utara dengan ibu kota Penajam, dan Mahakam Ulu dengan ibu kota Long Bagun--pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat.

Sementara, tiga kota tersebut adalah Balikpapan, Samarinda, dan Bontang. Kaltim merupakan salah satu pintu gerbang utama di wilayah Indonesia bagian Timur.

Kaltim dikenal sebagai gudang kayu dan hasil pertambangan, yang mempunyai ratusan sungai tersebar di hampir semua kabupaten atau kota, serta merupakan sarana angkutan utama di samping angkutan darat, dengan sungai terpanjang Sungai Mahakam.

4. Penebangan ilegal memusnahkan hutan hujan di Kalimantan Timur

(Ilustrasi) IDN Times/Sunariyah
(Ilustrasi) IDN Times/Sunariyah

Kaltim memiliki kekayaan flora dan fauna yang beragam. Kira-kira sekitar 1.000 hingga 189 ribu jenis flora tumbuh di Kalimatan Timur, seperti anggrek hitam yang harga per tangkainya mencapai Rp100 ribu hingga Rp500 ribu.

Untuk sumber daya alamnya sendiri, akibat penebangan hutan secara ilegal membuat hutan hujan musnah. Bahkan, Taman Nasional Kutai yang berada di Kabupaten Kutai Timur juga dirambah. Saat ini, hanya kurang dari setengah hutan hujan yang masih tersisa.

Pemerintah lokal masih berusaha menghentikan kebiasaan yang merusak lingkungan tersebut. Selain itu, Kalimantan Timur juga memiliki sumber daya alam untuk pariwisata.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Kejati DKI Geledah 3 Lokasi Terkait Kasus LPEI Tebo Indah

23 Okt 2025, 12:10 WIBNews