Rapat Percepatan Pembangunan, Prabowo Kumpulkan Kepala Daerah se-Papua

- Sinyal pemerintah akan membuka PTN di tiga provinsi Papua Barat Daya, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
- Harapan sumber daya karyawan dan tenaga pengajar PTN baru berasal dari Papua.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan seluruh kepala daerah se-Papua di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/12/2025). Anggota Komite Eksekutif Percepatan Otonomi Khusus Papua, Ribka Tjiptaning, mengatakan, pertemuan itu untuk membahas percepatan pembangunan di Bumi Cendrawasih.
"Hari ini Bapak Presiden akan melakukan pertemuan dengan komite eksekutif percepatan otonomi khusus Papua dan juga kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam hal ini gubernur dan seluruh 42 bupati se-Papua, tujuannya untuk mencerahkan dan nanti sebentar ada arahan dari Pak Presiden, langsung terkait dengan percepatan pembangunan di Papua," ujar Ribka di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
1. Mendikti Saintek buka peluang ada PTN baru di Papua

Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, memberi sinyal pemerintah akan membuka perguruan tinggi negeri (PTN) di tiga provinsi Papua, yakni Papua Barat Daya, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
"Di undangan disampaikan akan membahas percepatan pembangunan di Papua. Jadi Presiden mengundang seluruh kepala daerah Papua, kita nanti lihat apa yang pendidikan tinggi bisa lakukan. Tentu kita memiliki perencanaan ya. Beberapa, tiga provinsi di Papua itu belum memiliki perguruan tinggi negeri. Kita akan lihat seperti apa yang mungkin untuk dibangun PTN," ujar Brian.
2. Sumber daya perguruan tinggi dari Papua

Brian berharap, sumber daya yang nantinya akan menjadi karyawan dan tenaga pengajar di PTN baru itu berasal dari Papua.
"Tentu nanti kita berharap sumber daya manusia yang berasal dari Papua bisa," kata dia.
3. Gubernur Papua harap Prabowo bisa mendengar apa yang disampaikannya

Gubernur Papua, Mathius Derek Fakhiri, berharap Presiden Prabowo bisa mendengar apa yang disampaikan para kepala daerah dari Papua.
"Mudah-mudahan, Bapak Presiden yang punya hati untuk orang Papua itu, bisa menjawab apa yang kami para gubernur sampaikan," ucap Mathius.

















