Patung Liberty Roboh Diterjang Angin Kencang di Brasil

- Replika Patung Liberty setinggi 24 meter di Brasil selatan roboh akibat angin kencang.
- Patung terlihat miring sebelum ambruk ke area parkir yang kosong, namun tidak menimbulkan cedera.
- Wali Kota Guaíba memastikan tidak ada korban jiwa, pemerintah daerah memantau situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada.
Jakarta, IDN Times – Replika Patung Liberty setinggi 24 meter di Brasil selatan roboh akibat angin kencang yang melanda wilayah tersebut. Insiden itu terjadi di kota Guaíba, negara bagian Rio Grande do Sul, pada Senin (15/12), dan videonya viral di media sosial.
Replika Patung Liberty tersebut berdiri di area parkir megastore Havan, salah satu jaringan ritel besar di Brasil. Dalam rekaman video yang beredar luas, patung terlihat perlahan miring sebelum akhirnya ambruk ke area parkir yang kosong.
Wali Kota Guaíba Marcelo Maranata memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia menyebut angin yang menerjang wilayah itu mencapai kecepatan 80–90 kilometer per jam, namun area sekitar patung telah diamankan sehingga tidak menimbulkan cedera.
1. Video dtik-detik Patung Liberty ambruk viral
Video yang viral di media sosial memperlihatkan replika Patung Liberty mulai condong ke depan sebelum akhirnya roboh sepenuhnya. Saat patung ambruk, lalu lintas di jalan raya sekitar lokasi masih terlihat ramai.
Patung tersebut jatuh ke area parkir yang tidak digunakan, sementara kendaraan di jalan terdekat terus melintas. Replika itu diketahui dipasang dekat sebuah gerai makanan cepat saji di kawasan tersebut.
Meski bagian atas patung runtuh, fondasi setinggi 11 meter dilaporkan tetap berdiri kokoh. Aksi cepat warga dan petugas yang segera menjauhkan kendaraan dari lokasi dinilai berperan penting mencegah kerusakan lebih lanjut.
2. Pemerintah daerah turun tangan
Wali Kota Guaíba Marcelo Maranata menyampaikan sejak awal angin kencang melanda, pemerintah daerah langsung memantau situasi di lapangan. Ia menegaskan seluruh perangkat terkait segera bergerak untuk menjamin keselamatan warga.
“Pada Senin sore, kota kami diterjang angin kencang yang mencapai 80 hingga 90 kilometer per jam. Sejak awal, kami turun langsung memantau kondisi. Pertahanan Sipil dan Dinas Infrastruktur sepenuhnya dikerahkan untuk menangani kejadian dan memastikan keselamatan masyarakat,” ujar Maranata dalam video di Instagram, dilansir dari Economic Times, Selasa (16/12/2025).
Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera menghubungi layanan darurat jika terjadi kondisi berbahaya. Pemerintah daerah memastikan langkah-langkah pengamanan terus dilakukan selama cuaca ekstrem berlangsung.
3. Peringatan cuaca ekstrem di Rio Grande do Sul
Sebelum kejadian, otoritas pertahanan sipil setempat telah mengeluarkan peringatan merah terkait cuaca ekstrem di Rio Grande do Sul. Warga diminta tetap berada di dalam rumah, mencabut perangkat listrik, serta mengamankan pintu dan jendela.
Peringatan darurat juga dikirim melalui pesan seluler yang otomatis muncul di ponsel warga, termasuk perangkat dalam mode senyap. Pesan tersebut memperingatkan potensi badai hebat, angin kencang di atas 90 kilometer per jam, serta risiko robohnya bangunan dan papan reklame.
Badan meteorologi setempat menjelaskan bahwa sistem tekanan rendah memasuki wilayah metropolitan Rio Grande do Sul pada sore hari, memicu pembentukan awan tebal dan hembusan angin kuat. Kondisi ini diperparah oleh pertemuan suhu panas ekstrem dengan front udara dingin, yang menyebabkan instabilitas atmosfer parah.

















