Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2.600 Nakes di Kabupaten Madiun Jadi Target Pertama Vaksinasi

Ilustrasi penyuntikan vaksin. IDN Times/Arief Rahmat
Ilustrasi penyuntikan vaksin. IDN Times/Arief Rahmat

Madiun, IDN Times - Pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Madiun diperkirakan berlangsung pada awal Februari 2021. Pada tahap pertama pemberian vaksin Sinovac nanti menyasar para tenaga kesehatan (nakes) yang dinilai paling rawan tertular virus Corona.

"Jumlahnya ada 2.600 orang", kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, Rabu (20/1/2021).

1. Penerima vaksin dapat mengakses melalui aplikasi pada android dan IOS

Ilustrasi pemberian vaksin. (Antara Foto/Jojon)
Ilustrasi pemberian vaksin. (Antara Foto/Jojon)

Data dari ribuan target penerima vaksin tahap pertama itu telah diajukan ke pemerintah pusat. Nama mereka juga tercatat dalam aplikasi PeduliLindungi pada Android maupun IOS.

"Penerima vaksin akan dipanggil oleh petugas untuk penyuntikan di lokasi-lokasi yang ditentukan, seperti di rumah sakit dan puskesmas," ujar Kaji Mbing, panggilan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro.

2. Bupati bakal ikut divaksin

Ilustrasi vaksin. (Antara Foto/Wahyu Putro A)
Ilustrasi vaksin. (Antara Foto/Wahyu Putro A)

Setelah para tenaga kesehatan, vaksinasi menyasar petugas TNI, Polri, serta Aparatur Sipil Negara. Kemudian, kelompok yang menjadi prioritas pada tahap ketiga adalah warga masyarakat.

"Pelaksanannya bertahap dan masing-masing akan divaksin dua kali. Insya Allah saya juga akan divaksin," kata bupati.

3. Belum menerima jadwal pendistribusiannya dari Surabaya

Vaksin Sinovac tiba di Bandara Internasional Lombok. IST
Vaksin Sinovac tiba di Bandara Internasional Lombok. IST

Disinggung tentang pengiriman vaksin dari Surabaya ke Madiun, Kaji Mbing menyatakan belum menerima jadwalnya. Meski demikian, teknis pendistribusiannya akan dikawal personel kepolisian dan TNI.

"Untuk pengirimannya kapan ya tergantung provinsi. Kami sudah menyiapkan lemari sebagai tempat penyimpanan dan sesuatu yang lain sesuai SOP (standar operasional prosedur)," kata dia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
Faiz Nashrillah
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in News

See More

Hadiri Tablig Akbar Jakmania, Pramono: Harus Juara di Tahun 2027

20 Des 2025, 00:07 WIBNews