4.650 Anak-anak Tewas dalam Gempuran Israel ke Gaza

15 Nov 2023, 11:22 WIB

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 4.650 anak-anak, termasuk bayi, tewas dalam gempuran Israel ke Gaza selama satu bulan terakhir. Jumlah total korban tewas di Gaza per hari ini mencapai 11.451 orang.

“Korban tewas ini mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Ada 4.650 anak-anak dan 3.145 perempuan yang tewas,” sebut pernyataan dari Kementerian Kesehatan Palestina, dikutip dari Anadolu, Rabu (15/11/2023).

“Serangan Israel juga telah membuat 25 rumah sakit, 52 fasilitas kesehatan, dan 55 ambulans kini sudah tidak bisa beroperasi lagi di Gaza,” lanjut pernyataan tersebut.

1. RS Al Shifa terpaksa kuburkan jasad secara massal

Sementara itu, Rumah Sakit Al Shifa di Gaza terpaksa menggali kuburan massal di dekat gedung rumah sakit, untuk menguburkan para jasad warga tewas akibat serangan Israel yang tak berhenti.

“Ada banyak jasad berserakan di kompleks rumah sakit dan tidak ada listrik lagi di kamar jenazah,” kata Direktur RS Al Shifa, Mohammad Abu Salmiyah, dikutip dari Channel News Asia.

Salmiyah mengatakan, hingga saat ini sudah ada 179 jasad yang dikebumikan di kuburan massal. Setidaknya, 7 bayi dan 29 pasien perawatan intensif termasuk di antara yang meninggal setelah RS sudah tidak punya lagi cadangan BBM untuk generator.

“Kami terpaksa menguburkan mereka di kuburan massal,” ucap dia.

2. OKI dan Liga Arab mengecam agresi Israel ke Palestina

KTT Liga Arab sedianya digelar sehari sebelum KTT Luar Biasa OKI. Namun, akhirnya KTT dua organisasi ini digabung.

Resolusi dari Liga Arab dan KTT OKI pun diadopsi bebarengan, di mana mereka mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk terbebas dari pendudukan Israel, serta memisahkan Gaza dari Tepi Barat, termasuk Al Quds Al Sharif.

Resolusi juga menyerukan adanya konferensi perdamaian internasional sesegera mungkin.

3. Sebanyak 7 menteri luar negeri ditugasi untuk selesaikan konflik Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (IDN Times/Sonya Michaella)

Dalam resolusi tersebut, terdapat amanat dari OKI kepada 7 menteri luar negeri, termasuk Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, untuk bergerak atas nama OKI dan Liga Arab menyelesaikan konflik Palestina dan menghentikan agresi Israel.

Resolusi ini juga mengutuk serangan Israel ke Gaza selama sebulan penuh. OKI juga menyebut bahwa serangan itu brutal, biadab, dan tidak manusiawi.