Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekretaris Jenderal NATO, Presiden Komisi Eropa, Para Pemimpin G7, dan Presiden Dewan Eropa bertemu di Brussels, Belgia (24/3/2022). (twitter.com/POTUS)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin negara industri yang tergabung dalam G7 di Brussels, Belgia pada Kamis (24/3/2022), waktu setempat.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel.

Mereka membahas mengenai krisis Ukraina, serta tindakan lebih lanjut apa yang akan diambil terhadap Rusia sejak tercetusnya konflik pada 24 Februari yang disebut oleh Moskow sebagai 'operasi militer khusus' di Ukraina.

1. Pertemuan para Pemimpin G7, Pemimpin NATO, dan Pemimpin Uni Eropa

Sekjen NATO, Presiden Komisi Eropa, Pemimpin negara-negara G7, dan Presiden Dewan Eropa bertemu di Brussels, Belgia (24/3/2022). (twitter.com/POTUS)

KTT G7 yang dihadiri oleh Kishida menjadikan Jepang sebagai satu-satunya negara anggota yang berasal dari Asia, di mana krisis Ukraina yang terjadi dapat berdampak bagi kawasan Indo-Pasifik, sebuah kawasan yang sedang menghadapi peningkatan pengaruh baik politik, ekonomi, serta militer China.

Group of Seven (G7) beranggotakan negara-negara terkaya di dunia yang mendominasi perdagangan global dan sistem keuangan internasional, seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis, dikutip dari BBC.

Pada pertemuan tersebut, para Pemimpin G7 mengutuk agresi militer Rusia di Ukraina dan penderitaan serta hilangnya nyawa yang terus ditimbulkannya. G7 mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Rusia tidak dapat dibenarkan, tidak beralasan, dan ilegal terhadap negara Ukraina yang merdeka dan berdaulat.

Para Pemimpin G7 bertekad untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas, serta menegakkan hukum internasional dan mengikuti resolusi Majelis Umum PBB pada 2 Maret 2022.

2. Pernyataan bersama Pemimpin G7

Editorial Team

Tonton lebih seru di