Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS dan Sekutunya Akan Sokong Persenjataan Moldova untuk Hadapi Putin

Ilustrasi bendera Moldova. (pixabay.com/jorono)
Ilustrasi bendera Moldova. (pixabay.com/jorono)

Jakarta, IDN Times- Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengatakan bahwa Inggris dan sekutu sedang memulai pembicaraan mengenai pengiriman senjata modern ke Moldova.

Langkah ini dipertimbangkan akibat adanya kekhawatiran bahwa Moldova akan menjadi sasaran invasi Rusia setelah Ukraina. 

1. Moldova dan Ukraina akan dipersenjatai dengan standar NATO

Inggris, Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Jerman, dikabarkan sedang merencanakan untuk memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina dengan terus menyediakan bantuan dan persenjataan dalam jangka waktu panjang.

Truss menyoroti perlunya peningkatan persenjataan bagi Ukraina dan negara rentan lainnya, seperti Moldova, untuk melawan acaman Rusia. Truss menambahkan, setidaknya Moldova dan Ukraina harus dipersenjatai sesuai dengan standar NATO.

Standar NATO biasanya akan mencakup pemasokan senjata modern oleh para sekutu, untuk menggantikan senjata era Uni Soviet dan melakukan pelatihan bagi para tentara, dilansir dari The Independent.

2.  Persiapan untuk hadapi ambisi Vladimir Putin

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Moldova dikhawatirkan akan menjadi target agresi Rusia selanjutnya setelah Ukraina, mengingat begitu membaranya ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin. Truss menyebut bahwa ambisi Putin telah terlihat jelas, yaitu untuk mewujudkan Rusia yang lebih besar. 

Truss juga menyebut bahwa kegagalan Rusia untuk merebut ibu kota Ukraina, Kiev, tidak akan menyurutkan ambisinya. Oleh karena itu, negara-negara rentan seperti Moldova dirasa perlu persenjataan yang memadai untuk berjaga-jaga.

“Bagaimana kami memastikan bahwa Ukraina secara permanen dapat mempertahankan dirinya sendiri, dan bagaimana kami menjamin itu terjadi? Itu yang sedang kami kerjakan saat ini," kata Liz Truss, dilansir The Guardian

“Dan itu juga berlaku untuk negara-negara rentan lainnya seperti Moldova. Karena sekali lagi, ancamannya lebih luas dari Rusia, kami juga perlu memastikan bahwa mereka dilengkapi dengan standar NATO" tambahnya.

3. Moldova khawatir tertarik ke dalam perang

Ilustrasi Tank Rusia. (unsplash.com/ Kevin_Schmid)
Ilustrasi Tank Rusia. (unsplash.com/ Kevin_Schmid)

Moldova adalah salah satu negara yang berpotensi ikut tertarik ke dalam perang. Konflik di wilayah Transnistria dinilai dapat memicu hal tersebut. Transnistria merupakan bagian dari Moldova yang terletak di bagian timur.

Wilayah yang menjadi rumah bagi sebagian besar warga Moldova yang berbahasa Rusia tersebut telah dikuasai oleh kelompok pro-Rusia sejak 1992. 

Bulan lalu, Wakil Perdana Menteri Moldova, Nicu Popescu, telah memperingatkan bahwa tensi di wilayah itu semakin meningkat setelah adanya serangkaian ledakan. Serangan granat ke Kementerian Keamanan menjadikan Moldova menyiagakan seluruh lembaga-lembaganya.

Jika dapat menguasai Ukraina bagian selatan, maka Rusia akan dapat lebih mudah untuk menguasai Transnistria yang berbagi perbatasan hingga 453 kilometer dengan Ukraina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us