Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi banjir (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya delapan orang tewas dalam banjir bandang yang melanda negara bagian Assam, India. Sementara itu, lebih dari 115 ribu lainnya mengungsi setelah sebuah sungai di kawasan itu meluap pada awal bulan ini akibat hujan lebat.

Mengutip Reuters, sungai Brahmaputra yang meluap telah menelan hampir 450 desa di 17 distrik di negara bagian di timur laut India dan menggenangi sebagian besar suaka margasatwa. Banjir dan tanah longsor biasa terjadi di Assam setiap datangnya hujan musiman.

"Delapan orang tewas dalam insiden tenggelam yang terpisah, sejak gelombang pertama banjir yang dimulai dua minggu lalu," kata Pijush Hazarika, Menteri Sumber Daya Air Assam pada Selasa (18/7/2023), seraya menambahkan bahwa ketinggian air mulai surut.

1. Pemerintah dirikan kamp bantuan dan tempat penampuan sementara

Menanggapi krisis tersebut, pihak berwenang telah mendirikan 85 kamp bantuan di seluruh distrik yang dilanda banjir dan menyediakan tempat penampungan sementara bagi lebih dari 3.500 orang.

Dalam rekaman yang dibagikan kantor berita India ANI, hampir seluruh rumah dan gubuk di kota Morigaon di Assam telah terendam air. Penduduk setempat juga mengeluh soal kekurangan makanan.

“Susah mencari makanan. Kalau mau ke pasar, ada kendala karena jalan tergenang air. Hasil panen juga terendam air,” kata Mohammad Jahangir, warga Morigaon, kepada ANI.

2. Sungai-sungai besar mengalir di atas level bahaya

Editorial Team

Tonton lebih seru di