Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diperkosa Berkali-kali, Perempuan India Tikam Kerabatnya Sampai Tewas

ilustrasi pembunuhan (unsplash.com/Andrey Zvyagintsev)

Jakarta, IDN Times - Polisi mengatakan bahwa dua orang, salah satunya perempuan, telah ditangkap atas dugaan pembunuhan seorang pria berusia 20 tahun di bagian timur laut Delhi, India pada Senin (17/7/2023). 

Menurut keterangan polisi, si perempuan mengaku bahwa korban telah memperkosanya beberapa kali, sehingga ia memutuskan untuk membalas dendam dengan membunuhnya. Dengan dibantu oleh seorang kenalan, keduanya menikam korban hingga tewas.

1. Mayat ditemukan di kawasan pertanian di Delhi

Wakil Komisaris Polisi Joy Tirkey mengatakan, sesosok mayat dengan bekas luka di leher dan perut ditemukan di Bela Farm di kawasan Taman Shastri, Delhi pada Minggu pagi (16/7/2023). Korban diidentifikasi sebagai pria berusia 20 tahun bernama Abujar.

Setelah memeriksa sekitar 20 kamera CCTV, polisi akhirnya menetapkan dua tersangka. Mereka adalah perempuan berusia 20 tahun, warga Badayun di Uttar Pradesh, dan Irfan, pria berusia 36 tahun yang merupakan warga Taman Shastri.

Mereka ditangkap pada hari itu juga, mengutip NDTV

2. Suami teman setuju untuk bantu membunuh korban

Hasil interogasi mengungkapkan bahwa korban telah berkali-kali memperkosa si perempuan, dan kekerasan seksual itu terus meningkat setelah kematian suaminya pada Januari. Adapun korban merupakan kerabat dari almarhum suaminya.

Pelaku yang sudah dendam kemudian memutuskan untuk membunuh korban.

"Dia ingin membalas dendam dan menyingkirkan (kerabat)," kata Tirkey.

Dia menambahkan, Irfan yang merupakan suami dari teman dekat perempuan itu setuju untuk membantunya menyingkirkan pria tersebut.

3. Pelaku pancing korban untuk melihat sungai sebelum membunuhnya

Untuk menjalankan eksekusi tersebut, si perempuan membawa korban ke suatu tempat di dekat Bela Farm untuk menyaksikan sungai Yamuna yang meluap. Di sana, dia dan Irfan kemudian menikamnya sampai tewas. Mayat korban dibuang di balik tembok di pertanian tersebut.

“Mereka melemparkan mayat itu ke belakang tembok di Bela Farm dan melarikan diri," ujar Wakil Komisaris Polisi.

Ia menambahkan, pisau yang digunakan untuk melakukan kejahatan tersebut telah ditemukan di dekat tempat kejadian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us