Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (who.int)

Jakarta, IDN Times - Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan pada Jumat (3/12/2021) mengimbau masyarakat dunia, agar tidak panik atas munculnya varian COVID-19 Omicron.

Swaminathan mengatakan masih terlalu dini menyimpulkan apakah vaksin perlu dikerjakan ulang. Dia juga mengatakan tidak mungkin memprediksi apakah Omicron akan menjadi strain yang dominan.

"Delta menyumbang 99 persen infeksi di seluruh dunia. Varian ini harusnya lebih menular dan menjadi dominan di seluruh dunia. Itu mungkin, tetapi tidak mungkin untuk diprediksi," katanya dalam konferensi Reuters Next, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.

1. Penyebaran Omicron sudah meluas tapi masyarakat tak perlu panik

inforgrafis fakta varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Varian virus corona Omicron telah ditemukan di Asia, Afrika, Amerika, Timur Tengah dan Eropa, serta telah mencapai tujuh dari sembilan provinsi Afrika Selatan, di mana ia pertama kali diidentifikasi.

Akibat cepatnya penyebaran varian ini, banyak negara telah memperketat aturan perjalanan udara untuk menghindari Omicron.

Swaminathan mengatakan Omicron sangat mudah menular. Ia merujuk pada data dari Afrika Selatan, yang menunjukkan jumlah kasus berlipat ganda setiap harinya.

"Seberapa khawatir? Kita harus siap dan hati-hati, jangan panik, karena kita berada dalam situasi yang berbeda dengan tahun lalu," katanya.

2. Masih banyak yang belum diketahui soal Omicron

Editorial Team

Tonton lebih seru di