Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)

Jakarta, IDN Times – Kondisi di Ukraina akibat invasi Rusia semakin mengkhawatirkan. Militer Ukraina, pada Selasa (22/3/2022), mengatakan bahwa penduduk harus bersiap menghadapi penembakan Rusia yang lebih membabi buta terhadap infrastruktur penting.

Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan, pasukan Rusia diperkirakan akan terus menyerang infrastruktur penting menggunakan senjata presisi tinggi dan amunisi secara membabi buta.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengeluarkan salah satu peringatan terkuatnya bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina.

1. Peringatan Biden

Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama Wakil Presiden Kamala Harris saat berkunjung ke Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)

Tanpa mengutip bukti, Biden menuduh Rusia memiliki senjata biologis dan kimia, dan Presiden Vladimir Putin sedang mempertimbangkan untuk menggunakannya sendiri.

“Punggung Putin bersandar pada tembok dan sekarang dia berbicara tentang (operasi) bendera palsu baru yang dia buat, termasuk menegaskan (narasi) bahwa kita di Amerika memiliki senjata biologi dan kimia di Eropa, sama sekali tidak benar,” kata Biden pada acara Business Roundtable.

“Mereka juga menyebut bahwa Ukraina memiliki senjata biologi dan kimia di Ukraina. Itu tanda yang jelas (bahwa) dia mempertimbangkan untuk menggunakan keduanya,” tambah Biden, dikutip dari Channel News Asia.

Biden juga mengatakan kepada kelompok bisnis untuk waspada terhadap kemungkinan serangan dunia maya oleh Rusia. “Itu bagian dari pedoman Rusia,” katanya dalam sebuah pernyataan.

2. Tuduhan AS dan sekutu

Editorial Team

Tonton lebih seru di