Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi insiden kapal laut. (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Shahida Raza, seorang atlet sepak bola dan hoki, termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan kapal di lepas pantai Italia pekan lalu. Shahida meninggalkan kampung halamannya di Pakistan untuk mendapatkan perawatan medis bagi putranya.

Shahida sendiri merupakan pemain pro di kompetisi domestik Pakistan. Walau begitu, Shahida mengalami kehidupan personal yang susah di Pakistan di mana dirinya harus menjadi seorang janda di usianya yang berusia 29 tahun. 

1. Belum jelas jasad Shahida bisa dibawa ke Pakistan atau tidak

Teman dekat Shahida, Sumaiya, mengatakan bahwa atlet itu bepergian ke Eropa secara ilegal dengan harapan mendapatkan masa depan yang lebih baik untuk putranya yang berusia tiga tahun. Keluarganya mengatakan putranya tidak ada di kapal.

“Kami hanya ingin tubuhnya kembali, tidak lebih,” kata Sumaiya. “Kami tidak tahu di mana tubuhnya. Tidak ada yang memberi kami informasi atau memberi tahu kami apa yang harus dilakukan," tambahnya, dilansir CNN.

Sedikitnya 64 orang tewas ketika sebuah perahu kayu yang membawa migran dari Turki pecah di bebatuan lepas pantai Calabria. Setidaknya empat di antara korban itu adalah warga negara Pakistan.

2. Shahida sempat memasuki Iran dan Turki dahulu sebelum pergi ke Italia

Editorial Team

Tonton lebih seru di