Chrystia Freeland Dilantik Jadi Menkeu Kanada Perempuan Pertama

Pada Senin (17/07) lalu, Bill Morneau memberitahu media bahwa ia resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan Kanada. Keputusannya ini diambil mengingat ia tidak memiliki rencana untuk menjabat di parlemen lebih dari 2 periode pemerintahan. Morneau mengatakan bahwa ia akan maju sebagai sekretaris umum di Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) setelah melepas jabatannya.

Keputusan Morneau menuai kontroversi sebab pengunduran diri ini dilakukan di tengah penyelidikan Ethics Commissioner mengenai keterlibatan keluarga Morneau maupun PM Justin Trudeau dengan organisasi amal WE Charity yang dibiayai oleh pemerintah. Morneau dilaporkan telah memakai uang organisasi amal tersebut dengan 'tidak sengaja' untuk berkunjung ke Ekuador dan Kenya bersama keluarganya. VOA turut memberitakan bahwa ibu, saudara laki-laki, maupun istri Trudeau terbukti menerima uang setelah menjadi pembicara di beberapa acara yang diadakan oleh WE Charity.

Saat ini, Kanada sedang mengalami krisis ekonomi terburuknya sejak perang dunia kedua akibat pandemi. Pemerintah memprediksi bahwa pada tahun ini, Kanada akan mengalami defisit sebesar 16 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Setelah resmi menjabat sebagai Menteri Keuangan Kanada, Freeland bertugas untuk membuat kebijakan fiskal yang mendukung pemulihan ekonomi sekaligus mencegah memburuknya defisit setelah pandemi berakhir.

"Saya sangat yakin bahwa dengan bekerja sama, kita dapat melewati dan membangun kembali sebuah negara yang lebih baik daripada yang kita miliki sebelum pandemi menyerang ", ucap Freeland kepada media. Ia juga berencana untuk membangun Kanada yang ramah lingkungan, adil, inklusif, dan fokus pada pertumbuhan lapangan pekerjaan.

Pelantikan Freeland disambut baik oleh para ekonom dan pebisnis setempat. "Pemilihan Freeland akan meyakinkan pasar finansial mengingat perawakannya dan pengalamannya", ucap Doug Porter selaku Kepala Ekonomi Bank Montreal. Menurutnya, Freeland tidak dipilih hanya untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Morneau. "Ia jelas dipandang sebagai seseorang yang dapat berdiri tegak pada masalah-masalah utama, pilihan yang diambil oleh Freeland akan menimbulkan kepercayaan", jelas Porter seperti yang dilaporkan Bloomberg.

Di hari pelantikan Freeland, Trudeau turut mengumumkan pembekuan sementara parlemen yang dipimpinnya hingga 23 September mendatang. Trudeau mengatakan bahwa ia telah memberitahu pembekuan parlemen ke Julie Payette selaku Gubernur Jenderal Kanada.

Keputusan ini diambil Trudeau untuk mengkaji ulang kebijakan pemerintah dalam rangka pemulihan akibat pandemi. "Kita perlu mengatur ulang pendekatan pemerintah agar pemulihan dapat dibangun kembali dengan lebih baik", ucap Trudeau kepada pers. Menurutnya, hal ini merupakan kesempatan besar untuk membangun Kanada yang lebih tangguh, lebih sehat, lebih aman, lebih hijau, dan lebih kompetitif.

Jika parlemen benar-benar dibekukan, segala urusan yang belum mendapatkan persetujuan akan dihentikan. Hal ini mencakup pembekuan komite yang mengurus isu keterlibatan Trudeau dan Morneau yang memberikan kontrak sebesar 900 juta USD atau setara dengan Rp13 miliar kepada WE Charity mengingat adanya kedekatan kedua keluarga pejabat dengan organisasi tersebut. Dengan tegas, Trudeau mengatakan bahwa pembekukan parlemen tidak berhubungan dengan skandal yang melibatkan dirinya.

Setelah parlemen kembali berfungsi dengan normal, Trudeau akan memberikan pidato mengenai rencana baru pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Setelah mendengar pidato tersebut, Global News Canada memberitakan bahwa partai oposisi dapat mengajukan pemilihan PM melalui mosi tidak percaya.