Dewan Keamanan Rusia: NATO Sedang Berperang Lawan Moskow

Jakarta, IDN Times – Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, menyatakan bahwa Rusia kini sedang melawan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam konflik Ukraina. Pemikiran itu berangkat dari meningkatnya keterlibatan NATO dalam konflik.
“Aliansi Atlantik Utara secara de facto adalah pihak yang terlibat dalam konflik Ukraina dan secara aktif terlibat dalam mengorganisir penembakan terhadap wilayah Rusia,” kata Patrushev, dilansir Reuters, Selasa (2/4/2024).
Patrushev mengatakan, NATO kerap menyuplai Ukraina dengan senjata-senjata untuk digunakan dalam perang merlawan Rusia. Instruktur NATO di beberapa negara juga sedang melatih tentara bayaran dan penyabot untuk berpartisipasi dalam operasi anti-Rusia.
1. AS tegaskan tak berpartisipasi dalam konflik

Kiev mengatakan bahwa pihaknya berjuang semata-mata untuk mempertahankan eksistensi wilayahnya yang kini sebagian besar hancur akibat konflik.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa pihaknya tidak mendukung serangan Ukraina di wilayah Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu memperingatkan negara-negara Barat bahwa konflik langsung antara Rusia dan NATO akan membawa dunia selangkah lagi menuju Perang Dunia Ketiga. Ia mengatakan bahwa beberapa personel militer NATO sudah berada di Ukraina.
2. Pasokan senjata dari NATO

Bantuan senjata dari negara-negara Barat terus mengalir ke Ukraina. Terbaru, Prancis bakalan mengirim kendaraan lapis baja dan rudal permukaan-ke-udara untuk Ukraina.
“Tentara Ukraina perlu mempertahankan garis depan yang sangat panjang, yang memerlukan kendaraan lapis baja; ini sangat penting untuk mobilitas pasukan dan merupakan bagian dari permintaan Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Prancis, Sebastien Lecornu, pada Minggu (31/3/2024).
Suplai persenjataan ini yang juga dikritik oleh Rusia. Patrushev mengatakan bahwa dari situ, NATO telah menjadi sumber bahaya, krisis dan konflik dalam jangka panjang.
3. Konflik Ukraina masih berlanjut

Hingga kini, konflik antara Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut. Belum ada tanda-tanda akan dilakukan gencatan senjata antara kedua pihak.
Terbaru, setidaknya tujuh orang termasuk dua anak terluka dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina di wilayah Tatarstan Rusia, Selasa (2/4/2024). Serangan itu dilakukan terhadap kompleks fasilitas industri dan produksi di Zona Ekonomi Khusus Alabuga, 210 km dari pusat regional, kota Kazan, dilansir Anadolu.
Konflik di antara keduanya telah berlangsung lebih dari dua tahun. Rusia baru-baru ini menolak inisiasi upaya damai yang dilakuakn Swiss pada bulan ini.