Beijing, IDN Times - Sejumlah pekerja yang tidak mampu menyelesaikan tugas sebagai bagian dari proyek renovasi rumah di Tiongkok dipaksa minum air kencing dan makan kecoak. Dikutip dari Channel News Asia, foto-foto mereka tersebar di media sosial Tiongkok dan dilaporkan juga oleh media milik pemerintah.
Duh, kok hukumannya tidak manusiawi ya?
Para pekerja itu dikatakan berada di Provinsi Guizhou yang terletak di Tiongkok bagian barat daya. Mereka yang gagal merampungkan tugas mendapat perlakuan buruk lainnya seperti harus menggunduli kepada dan minum dari toilet. Para pengawas memberikan hukuman itu di hadapan pekerja dan staf lainnya.
Kemudian, bagi mereka yang lupa sepatu kulit atau tidak datang dengan pakaian formal diwajibkan untuk membayar denda sebesar kurang lebih Rp105 ribu. Perlakuan tidak manusiawi itu dimulai pada awal tahun 2018. Sudah ada beberapa yang pilih pergi. Sebagian lainnya tetap bertahan.
Dinas keamanan setempat disebut tidak tinggal diam dengan keadaan itu. Melalui media sosial, mereka menginformasikan kepada publik bahwa tindakan sudah diambil. Tiga manajer di perusahaan konstruksi yang mengerjakan mereka dijatuhi hukuman kurungan selama lima hingga 10 hari.
Hukuman ini sendiri mendapat perhatian sebab dirasa tidak cukup membuat mereka jera atau setimpal dengan yang sudah dilakukan kepada para pekerja. Sementara itu, pekerja yang sudah mengundurkan diri memberikan kesaksian mereka kepada media milih pemerintah, tapi tidak jelas apakah akan mengajukan gugatan hukum.
Ini bukan pertama kalinya Tiongkok disoroti karena kondisi kerja yang sangat buruk. Sebelumnya, Bloomberg sempat membuat liputan khusus terkait lingkungan kerja di pabrik pembuatan perangkat Apple.
Salah satu temuannya adalah para pekerja harus berdiri selama 10 jam untuk membuat casing produk-produk Apple. Beberapa lainnya juga terpaksa terpapar racun kimia karena bekerja tanpa menggunakan kacamata atau sarung tangan yang semestinya wajib digunakan.