Jakarta, IDN Times - Menteri Lingkungan Moldova, Iuliana Cantaragiu, memutuskan mundur dari jabatannya pada Kamis (8/9/2022). Keputusan itu datang setelah ia mengaku gagal memenuhi kebutuhan kayu bakar dalam menanggulangi kemungkinan kelangkaan gas alam.
Beberapa bulan terakhir, Moldova dihadapkan dengan kekhawatiran terkait pemutusan pasokan gas alam dari Rusia menjelang musim dingin. Bahkan, Moldova mengaku tidak dapat membayar tagihan gas alam kepada Gazprom pada Agustus lalu.
Keputusan mundurnya Cantaragiu dari jabatannya ini sesuai dalam pernyataan yang ditulis dalam akun Facebook-nya. Lewat media sosial tersebut, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Moldova yang telah memberinya kepercayaan.
Ia juga mengaku bahwa dirinya tidak dapat meluncurkan laman untuk membantu warga Moldova mendapatkan kayu bakar pada musim dingin. Padahal, laman bernama lemne.md dan telepon resmi tersebut seharusnya sudah diluncurkan mulai 1 September.
Atas hal itu, Cantaragiu menyalahkan rekanan dalam pembangunan website yang terlambat, meski sudah dijanjikan selesai dalam dua minggu. Maka dari itu, Perdana Menteri Natalia Gavrilita juga ikut menyalahkan Cantaragiu atas keterlambatan ini, dilaporkan dari RT.
"Sesuatu seharusnya diselesaikan sesuai dengan ketentuannya, sehingga informasi yang diberikan dapat berguna dan tepat sasaran. Seorang relawan malah bisa membuat laman hanya dalam satu hari," paparnya.
Mundurnya Cantaragiu diputuskan setelah PM Gavrilita mengumumkan perombakan kabinet pemerintahan pada minggu depan. Ia menyebut, kebijakan ini diambil demi mendapatkan napas baru di lingkup pemerintahan.
"Saya melihat perombakan kabinet seperti halnya dalam tim sepak bola. Ketika seorang pemain lelah, kita harus menggantinya dan memberikan napas baru dan memberikan momentum baru di lapangan," tambahnya, dikutip Balkan Insight.
Meski demikian, Gavrilita tidak menganggap mundurnya Cantaragiu dari jabatan Menteri Lingkungan adalah refleksi dari profesionalisme dan integritasnya. Ia juga menekankan bahwa perombakan tidak hanya kepada Cantaragiu, tapi juga beberapa menteri lainnya.
Tak ketinggalan, Gavrilita mengungkapkan pada musim dingin nanti kabinet pemerintahannya akan diisi oleh nama baru.
Di lain sisi, PM Gavrilita juga menangkis rumor yang beredar di masyarakat soal kemungkinan pengunduran dirinya. Bahkan, ia menekankan bahwa kabar pengunduran dirinya sudah ada sejak ia baru saja menjabat.
"Moldova dipenuhi rumor dan ini sulit untuk dipecahkan ketika mendengarkan rumor tersebut. Saya tidak mendengarkannya. Saya sudah mendengar kemungkinan pengunduran diri saya sejak saya resmi menjabat. Kabar pengunduran diri saya sudah dibesar-besarkan," paparnya, dilansir dari Interfax.
Pemerintahan di bawah PM Gavrilita sudah dibentuk pada 6 Agustus 2021. Hal itu setelah persetujuan dari 61 anggota parlemen pro-Barat dan Partai Solidaritas (PAS) yang memenangkan mayoritas kursi parlemen pada pemilu 11 Juli 2021.