Idul Adha WNI di Jepang Diikuti Lebih dari 2 Ribu Orang
Jakarta, IDN Times - Perayaan Idul Adha 1444 Hijriah yang dilaksanakan Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang berlangsung dengan hikmat pada Kamis (29/6/2023).
Ketua KMII Muhammad Aziz mengatakan, penyelenggaraan Salat Idul Adha yang diselenggarakan di Masjid Indonesia Tokyo merupakan kerja sama erat Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) dengan KBRI Tokyo.
“Salat Idul Adha kali ini digelar dengan tiga gelombang dengan jumlah lebih dari 2 ribu orang, Alhamdulillah terlaksana dengan baik kerja sama KMII dan KBRI," kata Aziz dikutip dari Instagram @kbritokyo.
1. WNI di Jepang diharapkan saling perkuat silaturahmi
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengajak jemaah untuk memperkuat silaturahmi diaspora Indonesia.
"Semangat berkorban dan berbagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail patut terus kita contoh. Saling berbagi, dan memperkuat silaturahmi sesama warga Indonesia akan memudahkan kita yang tinggal di tanah rantau dalam melakukan aktivitas apapun," katanya.
2. WNI di Jepang diminta jaga nama baik Indonesia
Heri mengajak WNI di Jepang untuk terus mencintai Indonesia dengan menjaga nama baik bangsa, salah satunya dengan taat peraturan selama tinggal di Jepang.
"KBRI Tokyo selalu hadir untuk memberikan pelayanan, dukungan, dan pelindungan yang diperlukan bagi teman-teman semua. Mari kita jaga semangat 65 tahun hubungan Indonesia Jepang, dengan berkarya yang terbaik," tambahnya.
3. WNI di Jepang diingatkan pesan Nabi Muhammad SAW
Ustaz Muhammad Hanif dalam khutbahnya menyampaikan pesan Nabi Muhammad SAW saat haji terakhirnya.
“Nabi Muhammad menyamakan kesucian jiwa seorang muslim ini dengan bulan yang suci. Hal ini menunjukkan pentingnya nilai kemanusiaan dan pentingnya menghormati hak-hak sesama. Nabi juga menekankan pentingnya keadilan sosial-ekonomi untuk semua umat," terang Muhammad Hanif.
Selain Salat Idul Adha, panitia juga menggelar Acara Kids Ceria bagi anak-anak yang berisi permainan dan drama anak tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
