Israel Tuduh Iran Tembakkan Rudal Berisi Bom Klaster

Jakarta, IDN Times - Militer Israel (IDF) menuduh Iran telah meluncurkan rudal balistik yang dipersenjatai hulu ledak bom klaster ke wilayah padat penduduk di Israel tengah pada Kamis (19/6/2025). Hulu ledak klaster dinilai berbahaya karena menyebarkan bom-bom kecil ke area yang lebih luas. Serangan ini menandai penggunaan pertama senjata jenis tersebut yang dilaporkan dalam konflik terkini antara kedua negara.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan spesifik ini, namun salah satu bom kecil dilaporkan menghantam sebuah rumah di kota Azor dan menyebabkan kerusakan. Israel telah memperingatkan publik mengenai bahaya dari sejumlah bom kecil (submunisi) yang tidak meledak dan kini tersebar luas.
1. Rincian serangan dan bukti di lapangan
Menurut keterangan IDF, hulu ledak rudal tersebut pecah pada ketinggian sekitar 7 kilometer. Mekanisme ini menyebarkan sekitar 20 amunisi yang lebih kecil pada radius 8 kilometer di atas wilayah Israel tengah, dilansir Times of Israel.
Bukti fisik berupa kawah-kawah kecil ditemukan di beberapa lokasi, termasuk trotoar dan area parkir rumah sakit di kota Or Yehuda. The New York Times memverifikasi beberapa foto dan video dari lokasi tersebut yang mendukung klaim Israel.
Pakar juga mengonfirmasi bahwa objek yang ditemukan kemungkinan besar adalah submunisi dari senjata klaster Iran. Rudal jenis Qiam atau Khorramshahr milik Iran diketahui memiliki kemampuan untuk membawa hulu ledak semacam ini.
Komando Front Dalam Negeri Israel dilaporkan telah menemukan dan mengamankan 20 bom. Mereka mengimbau warga untuk tidak mendekati sisa-sisa rudal yang bisa berfungsi seperti ranjau darat dan dapat meledak jika disentuh atau dipindahkan.