Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arsip - Seorang pria menonton TV tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik di atas Jepang, di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 4 Oktober 2022. (ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji/as)

Jakarta, IDN Times – Otoritas pertahanan Jepang dan Korea Selatan (Korsel) pada bulan depan akan sepakat untuk menghubungkan radar mereka melalui sistem yang dimiliki oleh Amerika Serikat (AS). Tujuannya untuk membagi informasi berkala terkait rudal balistik Korea Utara.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh sumber Reuters dan pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Jepang harian Yomiuri Shimbun, Selasa (9/5/2023).

“Menteri Pertahanan Jepang, Korsel, dan AS berencana untuk mencapai kesepakatan di sela-sela KTT Asian Defence yang diadakan di Singapura awal bulan depan,” ungkap sumber anonim Reuters.

1. Belum ada informasi resmi dari pemerintah

Kunjungan PM Jepang Fumio Kishida ke Seoul untuk bertemu Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada 7-8 Mei 2023. (dok. Kemenlu Jepang)

Menurut Japan Times, juru bicara pemerintah Jepang mengatakan bahwa belum ada keputusan yang dibuat sesuai dengan laporan tersebut. Namun, ia mencatat bahwa ketiga negara telah sepakat sejak November untuk bisa berbagai data secara berkala untuk misil Korut.

Langkah itu disebutnya sebagai terobosan untuk tindakan pencegahan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan.

“Karena lingkungan keamanan di sekitar Jepang dan Korsel menjadi berat dan kompleks, kerja sama trilateral menjadi sangat penting,” kata Kepala Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno. Ia menambahkan, kordinasi di antara pejabat pertahanan dari tiga negara masih terus berlanjut.

Pejabat Korsel juga belum memberikan informasi terkait hal tersebut. Namun mereka juga mengatakan bahwa pembicaraan tiga negara masih terus berlanjut.

2. Kishida dan Yoon sempat bertemu kemarin

Editorial Team

Tonton lebih seru di