Kapal Induk Rusia Tertimpa Derek di Murmansk
Moskow, IDN Times - Kapal Induk Angkatan Laut Rusia, Admiral Kuznetsov, pada hari Selasa (30/10/2018) rusak setelah tertimpa derek di galangan kapal Kota Roslyakovo dekat Murmansk.
Kejadian terjadi saat dermaga apung tenggelam dan membuat derek pelabuhan/kapal tumbang hingga akhirnya jatuh menimpa dek Admiral Kuznetsov. Akibat peristiwa tersebut dek kapal induk satu-satunya yang dimiliki Federasi Rusia memiliki robekan berupa lubang bergerigi sepanjang 4-5 meter, seperti yang dikutip dari Reuters.
1. Sedang menjalani perbaikan
Kapal induk Admiral Kuznetsov pada saat itu sedang menjalani perbaikan setelah operasi militer panjang untuk membantu Pemerintah Suriah melawan pemberontak dan ISIS.
Kapal tersebut dirombak di salah satu dermaga apung terbesar dunia yaitu, Kola Bay. Dermaga apung Kola Bay dipilih menjadi lokasi yang cocok karena ukuran dan lokasi yang berdekatan dengan markas Armada Utara Angkatan Laut Rusia.
Beruntung kapal induk Admiral Kuznetsov dapat diselamatkan dari dermaga sebelum tenggelam.
2. Satu orang hilang dan 4 lainnya terluka
Dikutip dari news.com.au, laporan kecelakaan menyebutkan 1 orang dinyatakan hilang dan 4 lainnya terluka. Sebanyak 71 pekerja pelabuhan juga ikut dievakuasi untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Sementara waktu pencarian bagi pekerja yang hilang masih dilakukan dan pekerja yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit di mana 2 di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut hasil investigasi, kecelakaan ini terjadi dikarenakan dermaga mengalami "mati listrik" sehingga tangki ballast cepat terisi air laut dan menyebabkan dermaga apung tenggelam.
3. Terus dimodernisasi oleh Pemerintah Rusia
Meskipun Kapal Induk Admiral Kuznetsov ditugaskan sejak tahun 1985 pada masa Pemerintahan Uni Soviet, kapal ini terus menjadi andalan Rusia untuk memperkuat angkatan laut mereka.
Sukses melaksanakan operasi militer di Laut Mediterania, kapal induk Admiral Kuznetsov untuk sementara waktu dibebastugaskan hingga perbaikan dan pembaharuan berhasil dilakukan.
Pemerintah Rusia berencana kembali menugaskan Admiral Kuznetsov pada tahun 2021 dengan teknologi militer termutakhir, dilansir dari BBC.
