Bulgaria Kerahkan 350 Prajurit ke Perbatasan Turki dan Yunani

Ancaman arus imigran ilegal menjadi alasan utama

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Bulgaria mengerahkan 350 prajurit dengan persenjataan lengkap untuk menjamin keamanan di wilayah perbatasan Turki dan Yunani. Pernyataan itu disampaikan Bulgaria, Selasa (02/11) setelah negara mereka melaporkan adanya indikasi kenaikan arus imigran ilegal yang jauh lebih besar dari biasanya.  

Melansir Reuters, berbatasan dengan dua negara yang sering mengalami krisis penampungan pengungsi membuat pemerintah Bulgaria cukup khawatir. Sebagai salah satu gerbang masuk ke Uni Eropa, tidak sedikit imigran ilegal dan pengungsi yang berusaha menerobos masuk negara tersebut.  

1. Terjadi peningkatan imigran ilegal sejak Juli 2021

Bulgaria Kerahkan 350 Prajurit ke Perbatasan Turki dan YunaniIlustrasi Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Pengerahan Prajurit Bulgaria ke perbatasan bukan tanpa alasan. Dikutip dari Reuters, Bulgaria melaporkan terjadi peningkatan jumlah kedatangan imigran ilegal ke negaranya sejak Juli 2021 lalu.

Berdasarkan laporan yang dimiliki polisi perbatasan Bulgaria, sebagian besar imigran ilegal atau pengungsi berasal dari Afghanistan serta Suriah. Setidaknya sekitar 6,5 ribu imigran telah ditahan oleh Kepolisian Bulgaria setelah mereka mencoba masuk secara ilegal. 

2. Kondisi di perbatasan relatif terkendali

Bulgaria Kerahkan 350 Prajurit ke Perbatasan Turki dan YunaniPagar kawat berduri yang dibangun Bulgaria di perbatasan Bulgaria-Turki. twitter.com/Javed_Kayani

Ancaman besarnya arus imigran ilegal maupun pengungsi ke Bulgaria ternyata sampai saat ini terpantau aman.

Menurut Menteri Pertahanan Bulgaria, Georgi Panayotov, kondisi terkini di pintu perbatasan Bulgaria masih terkendali dan belum mencapai level yang mengkawatirkan, seperti yang dilansir dari InfoMigrants.

Walaupun terlihat aman, namun Kemhan Bulgaria tidak ingin mengambil resiko tanpa memperkokoh keamanan pos dan wilayah perbatasannya di selatan, secara khusus perbatasan Bulgaria-Yunani dan Bulgaria-Turki.

Baca Juga: Bulgaria Mau Cabut Veto Pencalonan Makedonia Utara di UE

3. Mengantisipasi skenario terburuk seperti enam tahun sebelumnya

Bulgaria Kerahkan 350 Prajurit ke Perbatasan Turki dan YunaniKerusuhan di kamp pengungsi Bulgaria yang sempat terjadi pada 2016. twitter.com/ThielsChristian

Krisis migran di Eropa yang terjadi antara 2015 hingga 2016 meninggalkan pelajaran mendalam bagi Bulgaria yang kecolongan. Ribuan imigran ilegal dan pengungsi dari Timur Tengah berhasil menerobos masuk ketika Sofia gagal menyiapkan tindakan pencegahan.

Dilaporkan Reuters, guna mengantisipasi arus imigran ilegal besar-besaran yang mencoba masuk di kemudian hari, pemerintah Bulgaria sempat membangun pagar kawat berduri sepanjang 300 km di sepanjang perbatasannya dengan Turki.

Alasan imigran ilegal atau pengungsi memadati perbatasan Bulgaria bukan dikarenakan mereka ingin berlindung di sana. Melainkan Bulgaria digunakan sebagai pintu yang akan mengantarkan mereka ke negara-negara kaya di Eropa Barat, seperti Prancis, Jerman, maupun Inggris, di mana negara ini selalu menjadi tujuan akhir mereka.

Baca Juga: Berantas Korupsi, Bulgaria Terapkan Langkah Baru

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya