ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)
Melansir VOA News, pemerintah menyampaikan serangan itu terjadi pada Senin di Gaskinde di provinsi utara Soum. Konvoi itu sedang membawa pasokan ke kota utara Djibo. Sejak 2015 kelompok teroris terkait Al-Qaeda dan ISIS telah mengambil alih sebagian besar wilayah.
Lionel Bilgo, juru bicara pemerintah, menggambarkan insiden itu sebagai pengecut dan biadab.
Sumber keamanan menyampaikan, jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih banyak, yaitu bisa mencapai 60 orang. Dia juga mengatakan bahwa hampir seluruh karavan dibakar penyerang.
Sebuah video yang dibagikan secara daring menunjukkan orang-orang berebut mengambil barang dari truk-truk yang menyala-nyala dan kepulan asap yang membentang di semak belukar.
Video lain menunjukkan orang-orang menyambut kendaraan dari konvoi yang selamat dari serangan dan berhasil mencapai Djibo. Namun, kebenaran kedua video masih belum dapat dikonfirmasi.
Serangan itu kemungkinan akan memperburuk kekurangan pasokan dasar, seperti makanan dan bahan bakar di Djibo, yang telah dikepung selama berbulan-bulan oleh kelompok militan.