Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi drone (unsplash.com/jaredbrashier)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Moldova, pada Minggu (10/11/2024), memprotes Rusia terkait masuknya drone militer di teritori negaranya. Insiden ini terjadi di tengah serangan drone besar-besaran Rusia ke Ukraina sepanjang akhir pekan.

Sebelumnya, drone Rusia sudah beberapa kali memasuki teritori Moldova dan Rumania. Inkursi drone di dalam wilayah udara Moldova telah membuat hubungan dengan Rusia semakin menegang. 

1. Diklaim membahayakan penduduk Moldova

Wakil Perdana Menteri Moldova, Mihai Popsoi, mengatakan bahwa dua drone Rusia telah jatuh di dalam wilayah negaranya. Ia mengklaim inkursi tersebut membahayakan nyawa warga sipil Moldova. 

"Kami mengecam inkursi drone Rusia di dalam teritori Moldova. Pelanggaran ini sangat serius dan wujud aksi tidak bersahabat dari Rusia. Drone tersebut membahayakan nyawa warga dan kami mendesak Rusia untuk menghentikan aksinya," terang Popsoi, dilansir Moldpres

Polisi Moldova mengumumkan bahwa drone pertama ditemukan di Farladeni, Distrik Causeni. Sementara, pada sore hari, drone kedua ditemukan di Desa Borosenii Noi, Distrik Riscani. 

Hingga kini, kedua area temuan drone tersebut masih ditutup dan dijaga ketat oleh petugas keamanan. Sejumlah petugas dan ahli sudah didatangkan ke lokasi untuk menginvestigasi kemungkinan adanya alat peledak. 

2. Drone Rusia disebut masuk ke teritori Belarus

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di