Presiden Nigeria Muhammadu Buhari yang menyampaikan pidato tahun baru 2021. (Twitter.com/Muhammadu Buhari)
Dilansir Al Jazeera, terkait penangguhan itu Menteri Informasi Nigeria, Lai Mohammed mengatakan bahwa keputusan itu diambil karena "penggunaan platform yang terus-menerus untuk kegiatan yang mampu merusak keberadaan perusahaan Nigeria".
Menteri tersebut tidak menjelaskan mengenai kapan waktu penangguhan dan bentuk penangguhan yang akan diambil. “Pengumuman yang dibuat oleh Pemerintah Nigeria bahwa mereka telah menangguhkan operasi Twitter di Nigeria sangat memprihatinkan. Kami sedang menyelidiki dan akan memberikan pembaruan ketika kami tahu lebih banyak," kata Mohammed dalam sebuah pernyataan.
Sebelum pengumuman rencana pemerintah Nigeria terhadap Twitter, media sosial dari AS itu, dua hari sebelumnya pada hari Rabu (2/6/2021), waktu setempat, menghapus unggahan Presiden Buhari yang mengancam akan menghukum kelompok yang disalahkan atas serangan terhadap gedung-gedung pemerintah telah melanggar kebijakan "perilaku kasar" Twitter dan menangguhkan akunnya selama 12 jam.
Dalam tweet yang dihapus itu Buhari mengatakan. "Banyak dari mereka yang berperilaku buruk saat ini terlalu muda untuk menyadari kehancuran dan hilangnya nyawa yang terjadi selama Perang Saudara Nigeria,” tulis Buhari, mengacu pada konflik 1967-70. “Kami yang berada di ladang selama 30 bulan, yang menjalani perang, akan memperlakukan mereka dalam bahasa yang mereka pahami.”
Dilansir Reuters, seorang pembantu menteri, ketika ditanya tentang rincian penangguhan, dia mengatakan. "Tunggu dan lihat bagaimana hasilnya." Terkait operasinya yang akan dihentikan oleh pemerintah Nigeria, Twitter menyampaikan bahwa mereka sedang menyelidiki penangguhan operasinya yang dinggap "sangat memprihatinkan" dan "akan memberikan pembaruan ketika kami mengetahui lebih banyak," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Terkait rencana penangguhan juru bicara Airtel, salah satu operator seluler terbesar di Nigeria, pada hari Jumat menolak untuk mengatakan apakah perusahaan telah menerima arahan pemerintah tentang penangguhan tersebut. Operator seluler besar lainnya, MTN tidak menanggapi panggilan dan pesan yang diminta untuk memberikan tanggapan mengenai penangguhan.