Pakar Tiongkok: Dunia Capai Herd Immunity dalam Dua hingga Tiga Tahun
Jakarta, IDN Times - Pakar penyakit pernapasan Tiongkok terkemuka Zhong Nanshan mengatakan dunia memerlukan setidaknya dua hingga tiga tahun untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) terhadap COVID-19.
Untuk itu, ia menyerukan kerja sama dan persatuan global untuk mengakhiri pandemik asal Wuhan, Tiongkok itu.
“Selama virus masih menyebar di beberapa negara, situasi epidemi di seluruh dunia tidak dapat dikendalikan,” kata Zhong di sebuah acara yang diselenggarakan oleh University of Edinburgh dan Edinburgh Futures Institute, Selasa (2/3/2021).
1. Pandemik harus dibasmi bersama
Zhong menambahkan bahwa menghilangkan pandemik membutuhkan upaya dan keputusan berdasarkan sains dan bukti dari pembuat keputusan di setiap negara.
Ia juga mengatakan untuk membasmi pandemik dibutuhkan kerja sama semua negara.
“Berhasil menahan pandemi di satu negara saja tidak cukup. Virus akan mempercepat penularannya dalam proses mutasinya dan menggulingkan keberhasilan negara-negara dalam melawannya,” katanya di forum yang juga dihadiri ahli penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci itu.
2. Tanggapan Anthony Fauci
Dalam pernyataannya, Zhong juga mengatakan bahwa menciptakan kerja sama global bukan hanya kewajiban moral tetapi juga jalur penting bagi dunia karena ada ancaman yang ditimbulkan oleh varian virus yang bermutasi.
Fauci yang biasa mengamati perkembangan pandemik COVID-19 di AS, juga menekankan hal yang sama. Fauci setuju bahwa persatuan global diperlukan untuk melawan epidemi, seperti yang dilakukan dunia dalam memerangi penyakit campak dan polio.
“Tidak ada alasan bagi negara-negara untuk tidak melakukan kerja sama global dalam memerangi pandemik COVID-19,” kata Fauci, menurut The Star.
3. Dunia butuh dua hingga tiga tahun untuk mencapai kekebalan kawanan
Pada kesempatan itu, Zhong juga menyatakan menentang penggunaan beberapa cara kekebalan alami yang tidak ilmiah dan tidak manusiawi untuk mencapai kekebalan kawanan.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa dengan pengembangan dan pemasaran vaksin, akan dibutuhkan setidaknya dua hingga tiga tahun untuk mencapai kekebalan kawanan di seluruh dunia.
