Jakarta, IDN Times - Anggota parlemen Hungaria Dora Duro, pada Senin (24/4/2023), menyatakan bahwa Ukraina harus meminta izin ke Rusia sebelum menjadi anggota NATO. Ia juga menentang Ukraina yang dianggap terus menekan rakyat minoritas.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Hungaria Péter Szijjártó mengungkapkan penolakan terkait rencana masuknya Ukraina menjadi anggota NATO dan Uni Eropa (UE). Ia menolak karena menganggap Ukraina tidak memberikan perlindungan yang sama terhadap rakyat minoritas.
Duro yang dikenal sebagai anggota partai sayap kanan Hungaria, Our Homeland Movement, menentang rencana Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
"Kami tidak bisa menerima Ukraina dalam anggota NATO, sedangkan perbatasan Ukraina masih bermasalah dan konflik bersenjata di negara itu masih terus berlanjut. Bahkan, peraturan NATO melarang aksesi Kiev ke dalam aliansi," papar Duro, dikutip European Pravda.
Ia pun menyatakan, satu-satunya syarat agar Ukraina bisa menjadi anggota NATO adalah harus mendapatkan restu dari Rusia.
"Tidak ingin berisiko terlibat dalam peperangan. Aksesi Ukraina hanya dapat dilakukan jika Rusia menyetujuinya sebagai suatu perjanjian khusus," katanya.
Duro juga menyatakan kecamannya terkait dugaan diskriminasi kepada kelompok minoritas di Ukraina, terutama kepada etnis Hungaria yang menetap di Transcarpathia.
"Pemerintah Ukraina tidak menjamin hak dasar kepada warga etnis Hungaria, Rumania, Rusia, dan kelompok minoritas lainnya. Mereka berniat meminimalisir hak keberadaannya, terutama soal bahasa," kata Duro
"Makin banyaknya bantuan militer, Kiev merasa semakin tidak perlu menjamin dan menyetujui hak yang cukup kepada penduduk Hungaria di Transcarpathia," tambahnya.
Duro menambahkan, otoritas Ukraina dapat membuat langkah terbaik dengan memberikan otonomi khusus kepada wilayah Transcharpatia dan wilayah lain yang didominasi etnis minoritas.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, menampik pernyataan yang dilayangkan Duro. Ia menekankan bahwa Ukraina punya kedaulatan untuk memilih dan menentukan strategi keamanannya.
"Kami tidak butuh izin Rusia untuk menjadi anggota suatu aliansi militer. Di saat yang sama, ini berbahaya, ketika seorang politikus Hungaria mencoba membuat keamanan kawasan Euro-Atlantik bergantung kepada desakan Moskow," tutur Nikolenko dalam unggahan Facebook-nya, dikutip Ukrinform.
Ia menambahkan, tidak ada alasan objektif yang menghalangi aksesi Ukraina ke dalam anggota NATO. Tak lupa, ia menyebut masuknya Ukraina akan menambah kuat aliansi dan mencegah adanya agresi Rusia ke Eropa di masa yang akan datang.