Presiden Ukraina Ajak Meksiko Dukung Formula Perdamaiannya

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengajak anggota parlemen Meksiko untuk mendukung formula perdamaian yang dicetuskannya. Ia juga meminta kepada Meksiko dan negara Amerika Latin lainnya agar mendukung keamanan integritas teritorial Ukraina.
Pekan ini, Kementerian Luar Negeri Ukraina menolak proposal perdamaian yang diajukan Presiden Brasil, Lula da Silva. Pihaknya menyebut bahwa proposal itu menyamakan antara agresor dan korban. Sedangkan Ukraina ingin perang diselesaikan lewat proposal yang diajukan Zelenskyy.
1. Zelenskyy mengumumkan proposal perdamaian di Parlemen Meksiko
Zelenskyy mengungkapkan pernyataannya ketika hadir secara daring dalam sidang Parlemen Meksiko. Ia pun meminta agar Meksiko mau menyuarakan formula yang digarap Zelenskyy dalam menyelesaikan perang di negaranya.
"Lebih dari 5 bulan lalu, saya mempresentasikan Formula Perdamaian Ukraina dalam KTT G20 di Indonesia. Formula itu adalah ekspresi dari pengalaman kami yang ditambah dengan perlindungan, perjuangan untuk solusi diplomatik. Bagaimana Rusia merespon Formula Perdamaian? dengan pemboman, serangan, dan pembunuhan," kata Zelenskyy, dikutip Ukrinform.
Ia menyebut bahwa Formula Perdamaian Ukraina ditujukan untuk dunia dan ini adalah kekuatannya. Zelenskyy juga menyebut siapapun yang berpartisipasi dalam formula ini akan menjadi kreator dalam kemenangan atas kejahatan.
"Sekarang, Rusia telah melemah dan pendekatan dari kekalahannya di medan tempur dengan menipu dunia dengan hipokrisinya sembari mengulur waktu untuk mengumpulkan kekuatan dan melanjutkan agresi. Ini tidak boleh terjadi. Perdamaian tidak bisa tergantikan. Maka dari itu kejahatan harus dikalahkan," sambungnya.
2. Zelenskyy mau Meksiko bantu suarakan dukungan pada negaranya di Amerika Latin
Dilansir Ukrainska Pravda, Zelenskyy menyebut bahwa Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador belum pernah berkunjung ke Ukraina. Ia juga menyatakan bahwa AMLO menyatakan kecaman pada Rusia, tapi menolak menerapkan sanksi ekonomi pada Rusia.
"Terdapat pemimpin yang belum pernah berkunjung ke Ukraina dan tidak melihat bagaimana Rusia secara brutal melancarkan agresinya. Maka dari itu, pentingnya mempertahankan nyawa warga kami," papar Zelenskyy.
Tak lupa, ia juga menyerukan agar Meksiko bersedia menyuarakan formula ini dalam Dewan Keamanan PBB dan organisasi internasional lainnya. Ia berharap agar Meksiko mau menyuarakan kawasan Amerika Latin soal perlindungan integritas teritorial Ukraina.
"Meksiko dan Ukraina memang berjalan dalam jalur yang berbeda dan mereka berbicara dengan bahasa yang berbeda. Namun, apa yang membuat kami paham satu sama lain adalah dengan hati kami. Ukraina dan Meksiko terluka ketika melihat nyawa manusia tak berdosa melayang," tambahnya.
3. Brasil dorong mediasi untuk selesaikan konflik Rusia-Ukraina
Pada Selasa lalu, Presiden Brasil, Lula da Silva menyatakan kecamannya terhadap Rusia atas pelanggaran integritas teritorial di Ukraina. Ia pun menyerukan mediasi untuk mengakhir perang dan mengusulkan inisiatif perdamaian.
Dilaporkan Reuters, Lula menyerukan kepada sekelompok negara-negara netral harus bergabung menjadi mediator perdamaian untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina, ketika berbicara dengan Presiden Rumania, Klaus Iohannis di Brasilia.
Penasehat Pertahanan Brasil, Celso Amorim sudah berbicara dengan Pensehat Keamanan AS, Jake Sullivan terkait beberapa isu bilateral dan global, termasuk mengenai perang Rusia-Ukraina.
"Brasil mendukung integritas teritorial Ukraina. Namun, selama tidak ada perbincangan, perdamaian ideal untuk warga Ukraina dan Rusia tidak akan pernah terjadi. Harus ada pengorbanan untuk menyelesaikan konflik ini," tutur Amorim.