Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia mengantre saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (9/4)(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Jakarta, IDN Times - Pekerja migran juga menjadi sorotan para pemimpin ASEAN yang bertemu dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), hari ini, Rabu (10/5/2023).

Dokumen bertajuk ASEAN Declaration on the Protection of Migrant Workers and Family Members in Crisis Situations pun sudah disahkan.

“Utamakan perlindungan dan pemajuan hak-hak pekerja migran yang terjebak di situasi krisis dan anggota keluarga mereka serta kebijakan untuk membantu, merespons, dan siap siaga bagi para pekerja migran di semua area pekerjaan,” demikian bunyi dokumen tersebut.

1. Dukungan terhadap keadilan para pekerja migran

Para pemimpin ASEAN di Labuan Bajo. (dok. Gallery ASEAN 2023)

Dokumen ini juga menyebutkan harus ada dukungan terhadap keadilan, mekanisme pengaduan, rujuan serta dukungan untuk mengatasi berbagai bentuk kerugian dan eksploitasi yang dialami oleh pekerja migran dalam situasi krisis.

“Fasilitasi akses pekerja migran terhadap informasi yang tepat waktu dan relevan serta bantuan dan dukungan saat krisis menimpa mereka,” lanjut dokumen tersebut.

2. Perkuat koordinasi lintas negara ASEAN

Editorial Team

Tonton lebih seru di