Pengakuan atas Palestina Bisa Dorong Keanggotaan Penuh di PBB
- Palestina berharap pengakuan dari lebih banyak negara untuk mendukung keanggotaan tetap di PBB.
- Saat ini sudah ada 149 negara yang mengakui kedaulatan Palestina dan dipastikan akan terus bertambah.
- Palestina ingin meyakinkan PBB bahwa mereka layak menjadi anggota penuh dengan dukungan dari negara-negara Eropa dan Asia.
Jakarta, IDN Times - Wakil Tetap Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan bahwa banyaknya negara yang mengakui kedaulatan Palestina bakal semakin memberi tekanan ke Dewan Keamanan PBB, untuk menerima Palestina sebagai anggota tetap.
Mansour menegaskan, Palestina, pada dasarnya, sudah memenuhi seluruh syarat untuk diakui sebagai sebuah negara dan duduk di PBB.
“Bertambahnya negara yang mengakui Palestina akan membuat satu negara yang punya hak veto di DK PBB itu semakin sulit mengatakan ‘tidak’,” kata Mansour, merujuk pada Amerika Serikat (AS), dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
1. Sudah 149 negara akui kedaulatan Palestina
Mansour menambahkan, saat ini sudah ada 149 negara yang mengakui kedaulatan Palestina dan dipastikan akan terus bertambah. Palestina saat ini duduk di PBB sebagai observer atau pengamat tetap.
“Pengakuan luas tersebut harusnya bisa cukup meyakinkan PBB untuk menerima Palestina sebagai anggota penuh,” ucap Mansour.
2. Harapkan banyak pengakuan atas Palestina juga datang dari Asia
Mansour, sekali lagi, menegaskan bahwa Palestina berhak menerima haknya sebagai negara dan masyarakat.
“Jadi semakin banyak pengakuan yang kita miliki atas Negara Palestina, hal ini akan membantu meyakinkan mereka, pihak yang tidak yakin, bahwa kita juga mulai mengumpulkan pengakuan atas negara-negara Eropa dan juga negara-negara di Asia,” tutur Mansour.
3. Biro Komite Palestina puji sikap konsisten Indonesia
Biro Komite Palestina untuk PBB dari Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People ini sedang berada di Indonesia hingga esok hari. Agenda telah disusun di mana mereka akan bertemu dengan sejumlah pihak di tanah air.
“Kami ucapkan terima kasih yang besar untuk pemerintah Indonesia, kepada masyarakat Indonesia. Kami akan bertemu berbagai pihak di Indonesia dan mengharapkan diskusi yang sangat konstruktif untuk mengakhiri genosida terhadap rakyat Palestina,” ungkap Mansour.
Biro Komite Palestina terdiri dari para perwakilan tetap di PBB, antara lain Indonesia, Palestina, Malaysia, Senegal, Namibia, Nikaragua, dan Kuba.
