Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Rusia (Pixabay/IGORN)

Jakarta, IDN Times – Rusia melancarkan serangan drone terbesar ke Ukraina pada Minggu (23/2/2025), yang melibatkan 267 drone tersebut diklaim sebagai peringatan atas tiga tahun terjadinya konflik.

"Menjelang peringatan tiga tahun perang skala penuh, Rusia meluncurkan 267 pesawat nirawak serang terhadap Ukraina. Itu merupakan serangan terbesar sejak pesawat nirawak Iran mulai menyerang kota-kota dan desa-desa Ukraina," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dilansir Politico.

Zelenskyy kemudian mengutuk serangan udara Rusia. Angkatan udara Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 138 pesawat tanpa awak ditembak jatuh, sementara 119 lainnya menghilang dari radar setelah diganggu oleh peralatan khusus.

Rusia juga dilaporkan meluncurkan tiga rudal balistik. Kerusakan akibat serangan dilaporkan di lima wilayah.

1. Zelenskyy minta jaminan keamanan kepada Eropa

Ilustrasi bendera Ukraina. (unsplash.com/Karollyne Videira Hubert)

Zelenskyy mengatakan, selama seminggu terakhir, Rusia telah mengirim hampir 1.150 pesawat serang tak berawak, lebih dari 1.400 bom udara berpemandu, dan 35 rudal berbagai jenis terhadap Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan Sabtu malam, dia mengungkapkan kembali seruannya untuk jaminan keamanan.

"Jaminan keamanan adalah hal yang menyatukan mayoritas. Eropa, Amerika, dan semua mitra kita di dunia perlu memiliki pemahaman bersama tentang cara memastikan bahwa Putin tidak akan pernah menipu siapa pun lagi. Rusia tidak dapat lagi membawa kematian bagi negara lain,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa Ukraina kini mendapatkan banyak dukungan dari seluruh dunia. Karena itu, kata dia, upaya untuk meraih perdamaian harus didukung.

2. Uni Eropa berikan dukungan militer bagi Ukraina

Editorial Team

Tonton lebih seru di