Polisi Pemerkosa Berantai di London Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

08 Feb 2023, 23:38 WIB

ilustrasi bendera Inggris.(unsplash.com/simon frederick)

Jakarta, IDN Times - Seorang mantan perwira polisi London dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan jangka waktu minimal 30 tahun akibat dari memperkosa dan melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan perempuan dalam jangka waktu 17 tahun. Vonis itu dijatuhkan pengadilan pada Selasa (7/2/2023).

Tersangka bernama David Carrick, merupakan mantan Petugas Polisi Metropolitan tersebut mengakui perbuatannya pada bulan lalu. Dia mengakui bahwa dirinya adalah seorang pemerkosa berantai seperti yang telah digambarkan jaksa di pengadilan.

Kasus pemerkosaan berantai itu merupakan salah satu kasus paling mengejutkan, yang melibatkan seorang petugas polisi yang masih aktif dalam masa tugasnya.

1. Kasus Carrick adalah yang terbaru yang merusak kepercayaan publik terhadap polisi Inggris

Melansir ABC News, kasus yang menjerat Carrick tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian skandal yang telah merusak kepercayaan publik terhadap Polisi Metropolitan. Ini merupakan satuan kepolisian terbesar di Inggris.

Setelah kejadian itu, pihak berwenang mendesak polisi untuk mereformasi budaya dan standarnya, setelah banyak mendapat tuduhan kebencian terhadap perempuan dan bersifat rasisme dalam jajarannya. Menteri Dalam Negeri, Suella Braverman, mengatakan bahwa kejahatan yang dilakukan Carrick adalah sebuah luka pada kepolisian Inggris.

2. Carrick adalah salah satu pelanggar seks paling sering di Inggris

Melansir Euronews, Carrick telah mengakui puluhan tuduhan atas pemerkosaan dan kekerasan seksual di pengadilan London. Awal persidangan Carrick dimulai pada Januari, sekaligus menjadikannya salah satu pelanggar seks paling sering di Inggris.

Carrick mengakui bersalah atas tuduhan 49 pelanggaran, termasuk 24 di antaranya tuduhan pemerkosaan dan dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Nyonya Justice Cheema-Grubb.

Pelanggaran yang dilakukan Carrick sebagian besar dilakukan di dekat tempat tinggalnya yakni Hertfordshire, yang berada di luar London dan telah berlangsung selama 17 tahun. Saat itu, dia bekerja untuk Polisi Metropolitan dan bertugas menjaga gedung diplomatik dan parlementer.

3. Carrick pertama kali ditangkap pada Oktober 2021

ilustrasi penangkapan.(pexels.com/Kindel Media)

Melansir Al Jazeera, sebelumnya, Carrick telah menjadi perhatian polisi atas sembilan insiden yang dilakukannya termasuk salah satunya adalah tuduhan pelecehan, penyerangan dan pemerkosaan selama 2000-an. Carrick pertama kali ditangkap dan didakwa pada bulan Oktober 2021.

Asisten Komisaris Kepolisian, Barbara Gray, mengatakan pernyataannya pada Minggu malam, bahwa dirinnya benar-benar menyesal atas kerugian dan kehancuran yang telah dialami oleh para korban Carrick.

"Kami mengecewakan mereka dan kami gagal mengidentifikasi seorang pria di jajaran Kepolisian Metropolitan yang melakukan pelanggaran paling mengerikan," kata Barbara. "Dia seharusnya tidak menjadi petugas polisi", imbuhnya dalam pernyataan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.