Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Presiden Brasil Lula da Silva (kiri) bersama Panglima militer baru Ribeiro Paiva pada Minggu (22/1/2023). (twitter.com/LulaOficial)
Potret Presiden Brasil Lula da Silva (kiri) bersama Panglima militer baru Ribeiro Paiva pada Minggu (22/1/2023). (twitter.com/LulaOficial)

https://apnews.com/article/jair-bolsonaro-politics-brazil-government-caribbean-luiz-inacio-lula-da-silva-42151a9c0ea511391b990a9527754c1e

https://www.thehindu.com/news/international/brazils-army-chief-fired-in-aftermath-of-capital-uprising/article66419453.ece

 

Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, memecat panglima militernya pada Minggu (22/1/2023). Keputusan itu dilakukan setelah Lula mengatakan ada sejumlah tentara yang mengizinkan demonstran untuk menyerbu gedung kongres di Brasilia.

Diketahui Jenderal Julio Cesar de Arruda telah dicopot dari panglima tentara. Dia digantikan oleh Jenderal Tomas Miguel Ribeiro Paiva yang sebelumnya menjadi kepala Komando Militer Tenggara, demikian pernyataan militer Brasil melalui situs resmi.

1. Lula akan hukum semua tentara yang terlibat kerusuhan

Ilustrasi tentara Brasil (unsplash.com/Rafaela Biazi)

Dilansir Associated Press, keputusan ditetapkan setelah Lula bertemu dengan Menteri Pertahanan Jose Mucio, kepala staf Rui Costa dan komandan angkatan darat di Brasilia. Setelah mereka bertemu, Mucio mengatakan kerusuhan pada 8 Januari telah mematahkan tingkat kepercayaan di antara petinggi militer lainnya. Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk mencopot Arruda.

Beberapa pekan terakhir, Lula mengkritisi tentara Brasil setelah pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro, menyerbu gedung pemerintahan dan menghancurkan properti publik. Pemimpin Brasil itu kerap menyinggung tentara yang membiarkan kerusuhan itu terjadi. Namun ia tidak menyebut Arruda secara eksplisit.

Awal pekan ini, Lula mengatakan banyak pihak dari polisi dan angkatan bersenjata terlibat aksi pemberontakan. Menurutnya, mereka telah membiarkan demonstran masuk ke gedung pemerintahan dengan pintu terbuka.

Sementara dalam wawancara lainnya, Lula menegaskan bahwa semua tentara dari pangkat apa pun, yang terlibat dalam upaya kudeta akan dihukum. 

2. Panglima terbaru sebut hasil pilpres harus dihormati

Melansir The Hindu, jelang pemecatan Arruda, Paiva mengatakan bahwa hasil pemilu harus dihormati untuk menjamin demokrasi, katanya dalam pidato yang dirilis awal pekan ini.

Sebelumnya, para pendukung Bolsonaro menyerbu Kongres, istana kepresidenan dan Mahkamah Agung di Brasilia. Mereka berusaha agar pihak militer ikut campur dan membatalkan kekalahan Bolsonaro dalam pemilihan presiden.

Dalam cuplikan video yang diposting istana kepresidenan saat aksi penyerbuan, terlihat seorang kolonel berupaya menghentikan polisi yang menangkap pendukung Bolsonaro yang telah memasuki gedung. 

3. Lula kurangi jumlah perwira militer Brasil

Ilustrasi tentara (unsplash.com/Filip Andrejevic)

Lebih dari ribuan orang telah ditangkap saat terjadinya kerusuhan. Aksi itu mirip dengan kerusuhan di AS pada 6 Januari 2021, di mana pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Kongres untuk memprotes hasil pemilihan presiden.

Sejak menjabat pada 1 Januari, Lula berusaha mengurangi tingginya jumlah perwira militer bekas pemerintahan Bolsonaro. Setidaknya 140 perwira telah diberhentikan dari jabatannya.

Kerusuhan di Brasil telah memperlihatkan tingginya polarisasi antara pendukung politik sayap kiri dari Lula, dan sayap kanan oleh Bolsonaro.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team