Presiden Brasil Pecat Panglima Militer Buntut Kerusuhan 8 Januari 2023

Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil terpilih, Luiz Inacio ‘Lula’ da Silva, memecat Panglima Militer, Jenderal Julio Cesar de Arruda, karena kerusuhan pendukung mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro yang terjadi pada 8 Januari lalu.
Dilansir SBS, Minggu (22/1/2023), Lula akan mengangkat Jenderal Tomas Miguel Ribeiro Paiva, komandan angkatan darat tenggara untuk mengisi posisi panglima militer.
1. Jenderal Julio menjabat sebagai panglima tak sampai satu bulan

Dengan pemecatan ini, maka Julio menjabat sebagai panglima tak sampai satu bulan. Julio baru diangkat sebagai panglima militer pada 28 Desember 2022 lalu.
Lula juga mengatakan, dinas intelejen gagal menghadang pendukung Bolsonaro yang menyerbu gedung-gedung pemerintah.
2. Lula curiga tentara militer Brasil berkolusi

Sebelumnya, Lula mengatakan, dia juga curiga beberapa tentara militer Brasil berkolusi dalam kerusuhan tersebut.
Saat kerusuhan terjadi, ribuan pendukung Bolsonaro menyerbu dan menggeledah Gedung Kongres, Istana Kepresidenan, dan Mahkamah Agung.
Pemerintah sendiri memastikan akan ada ancaman hukum jika terbukti ada keterlibatan personel militer dalam kerusuhan tersebut.
3. Lula bakal bersih-bersih kabinet
Lula juga sudah menyatakan akan 'bersih-bersih' kabinet, dengan menyingkirkan loyalis garis keras Bolsonaro, terutama dalam pasukan keamanan.
Dia mengatakan, kerusuhan para pendukung Bolsonaro merupakan tindakan terorisme, vandalisme, kriminal, dan kudeta.