Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Facebook.com/Минобороны России)

Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Rendah Rusia, Vyacheslav Volodin, mengancam bakal menghancurkan Ukraina jika Barat terus memasok senjata ke Ukraina.

Pernyataan Volodin itu disampaikan usai sekitar 50 menteri pertahanan dan pejabat senior negara Barat hadir pada Jumat di pangkalan Ramstein, Jerman. Mereka berkumpul untuk membicarakan cara membantu senjata ke Ukraina, termasuk dengan senjata berat.

Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, menilai bahwa bantuan senjata berat ke Ukraina bertujuan menghancurkan negaranya. Medvedev juga menilai Amerika Serikat (AS) akan membuat aliansi baru jika terjadi konflik yang berkepanjangan.

1. Bantuan senjata dapat memicu serangan balasan yang lebih kuat

ilustrasi (Unsplash.com/Serhii Bondarchuk)

Kiev mendesak negara-negara Barat untuk mengirim bantuan senjata berat, termasuk tank tempur utama. Tapi sejauh ini, permintaan itu belum terkabulkan.

Di sisi lain, Rusia menilai bahwa rencana bantuan senjata lebih dapat memicu bencana global.

"Jika Washington dan NATO memasok senjata yang akan digunakan untuk menyerang kota-kota yang damai dan melakukan upaya untuk merebut wilayah kami seperti yang mereka ancam, itu akan memicu pembalasan dengan senjata yang lebih kuat," kata Volodin, dikutip Tass.

Volodin juga meminta parlemen negara Barat, dari Kongres AS, Bundestag Jerman, Majelis Nasional Prancis hingga Parlemen Eropa, untuk menyadari tanggung jawab terhadap umat manusia. Perang saat ini bisa jadi bencana jika Washington dan Brussel terus mendorongnya.

"Mengingat keunggulan teknologi senjata Rusia, politisi Barat yang telah membuat keputusan (membantu senjata) seperti itu harus menyadari bahwa ini dapat menyebabkan bencana global yang akan menghapus negara mereka," jelas Volodin.

2. Polandia-AS siap kirim tank agar Jerman mau mengirim Leopard

Editorial Team

Tonton lebih seru di