Sejumlah Lokasi Banjir di Bekasi Surut, Warga Mulai Kembali ke Rumah
- Banjir di Bekasi mulai surut, sebagian warga kembali ke rumah.
- Beberapa wilayah Jatiasih sudah tidak menggenang lagi, meskipun beberapa warga masih enggan pulang.
Jakarta IDN Times - Banjir di Bekasi sudah mulai surut, sebagian warga yang mengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya. Di beberapa wilayah Jatiasih, air sudah tidak menggenang lagi.
"Saya mendapat info air sudah mulai surut dan tadi sekitar jam 06.00 saya pulang ke rumah. Sengaja menunggu matahari terbit karena jalanan licin akibat lumpur, takut terpeleset," kata Tri, warga Pondok Gede Permai Jatiasih, lewat pesan singkat kepada IDN Times, Rabu (5/3/2025).
Ia sempat mengungsi di Gereja GPIB Menara Kasih yang kerap menjadi posko pengungsian di wilayah Jatiasih. Sejumlah jemaat, kata Tri, masih berada di gereja dan belum berniat kembali sampai air benar-benar turun.
1. Wilayah Jatiasih langganan banjir
Sebagian wilayah di Jatiasih memang langganan banjir. Wilayah Pondok Gede Permai misalnya, jika hujan lebat cukup lama, warga akan mulai mengamankan kendaraannya.
Banjir di perumahan tersebut hingga merendam rumah warga. Diketahui, perumahan tersebut dekat dengan Kali Cikeas yang meluap akibat curah hujan tinggi.
2. Banjir lebih parah dari 2020
Warga Bekasi lainnya, Yulia Rakhma, yang tinggal di wilayah Perumnas II, Kayuringin, Bekasi Selatan mengakui banjir kali ini cukup parah.
"Tahun 2020 juga banjir, tapi tidak separah ini hanya selutut di dalam rumah. Tapi kemarin seperut dan kami memutuskan mengungsi," kata Yulia kepada IDN Times.
Yulia mengatakan, tetangganya sudah ada yang melihat rumah mereka dan menginformasikan air sudah surut.
3. Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir
Dari keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi disebutkan tujuh kecamatan terdampak banjir. Kecamatan tersebut, antara lain Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawa Lumbu.
"BPBD Kota Bekasi mendistribusikan bantuan logistik dan mengirimkan sejumlah perahu karet untuk mengeluarkan warga yang terdampak," kata keterangan tersebut.
Selain itu, PLN Kota Bekasi mematikan arus listrik di beberapa wilayah terdampak untuk mencegah adanya korban yang terkena aliran listrik ketika banjir.
