Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen dan Keamanan Slovenia (SOVA), pada Minggu (29/1/2023), mengumumkan penangkapan dua terduga mata-mata Rusia di Ljubljana. Dua orang tersebut diketahui merupakan warga negara asing yang menetap di Slovenia.
Pada Maret 2022, Slovenia juga sudah mendakwa dua pelaku spionase untuk Rusia. Bahkan, salah satu pelaku diketahui sebagai mantan aparatur militer di akademi militer. Adapun dua orang lain yang ikut ditangkap atas dugaan spionase sudah dibebaskan.
Menurut keterangan media 24ur.com yang dimuat Balkan Insight, kedua terduga pelaku spionase untuk Rusia ini merupakan warga negara Argentina. Mereka adalah Mario Roso Mayer Munus dan Ludwiga Gischa, yang beroperasi lewat sebuah galeri seni di Ljubljana.
Kedua orang itu menyewa kantor berukuran kecil di dalam bangunan perkantoran di Distrik Bezigrad, Ljubljana. Mereka diduga berurusan dengan properti dan barang-barang antik yang digunakan sebagai penyamaran.
Menurut keterangan SOVA, kedua terduga pelaku ditangkap ketika berada di dalam kantor tersebut. Sekarang mereka sudah dibawa ke tahanan sementara.
Jika mereka terbukti bersalah atas kasus spionase, maka mereka akan mendapatkan hukuman 6 bulan hingga 7 tahun penjara.
Kejaksaan Distrik Ljubljana mengonfirmasi informasi tersebut dan sudah membuka penyelidikan terkait dugaan spionase sejak Desember 2022.
Dilaporkan Slovenia Times, investigasi kepada kedua terduga pelaku itu masih terus dilanjutkan oleh SOVA. Selain kasus spionase, keduanya juga diduga terlibat dalam pemalsuan dokumen resmi.
Polisi Ljlubljana mengungkapkan bahwa pelaku diduga anggota intelijen asing yang menetap dan melakukan aksinya di Slovenia. Mereka menyamar untuk terlibat dalam aktivitas intelijen asing, yakni Badan Intelijen Militer Rusia (GRU).
Sementara, pihak Kejaksaan Distrik Ljubljana mengungkapkan bahwa ini merupakan pertama kalinya mereka mendapat kasus kriminal spionase.
Pekan lalu, Badan Intelijen Federal Jerman (BND) mengungkapkan penangkapan terduga mata-mata Rusia. Penangkapan ini dilakukan di Bandara Muenchen pada Minggu (22/1/2023) setelah terduga pelaku tiba dari Amerika Serikat (AS).
Menurut keterangan dari Kantor Kejaksaan Karlsruhe, investigasi kepada warga Jerman ini mendapat bantuan dari agen FBI. Selama ini, pelaku merupakan sosok agen ganda yang bekerja untuk Jerman dan Badan Intelijen Militer Rusia (GRU), dilansir Politico.
Penangkapan ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di Jerman. Pada Desember lalu, Charles L sudah ditangkap karean diduga memberikan informasi rahasia yang ia dapat ketika bekerja sebagai agen BND kepada Rusia.
Namun, BND tidak menjelaskan lebih lanjut terkait aksinya sejak perang Rusia-Ukraina meletus.