Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
rte.ie

Canberra, IDN Times - Seorang buronan yang paling dicari di Australia, Neil Prakash, secara resmi dicabut status kewarganegaraannya oleh Australia. Pemerintah Australia menggambarkan Prakash sebagai salah satu orang yang sangat berbahaya. Bagaimana awal ceritanya?

1. Prakash merupakan seorang perekrut dari kelompok ISIS

twitter.com/dailytelegraph

Dilansir dari The Guardian, Neil Prakash merupakan salah seorang teroris yang paling dicari di Australia telah dicabut status kewarganegaraannya. Pelaku teror berusia 27 tahun ini diberitahu mengenai keputusan ini oleh pemerintah Australia pada tanggal 21 Desember 2018. Tak hanya itu, Prakash juga memperoleh kewarganegaraan Fiji dari ayahnya.

Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton, menggambarkan Prakash sebagai seorang individu yang sangat berbahaya. Para pejabat intelijen mengatakan Prakash adalah seorang perekrut dari kelompok ISIS dan mendorong adanya plot-plot teroris di Australia. Saat ini, Prakash telah ditahan di Turki dimana dia menghadapi persidangan atas tuduhan terkait terorisme.

"Dua warga negara yang memilih untuk terlibat dalam terorisme kehilangan hak istimewa kewarganegaraan Australia dan saya tetap berkomitmen untuk menegakkan ketentuan hukum yang menghapusnya," ungkap pernyataan Peter Dutton seperti yang dikutip dari The Guardian.

2. Bulan Juli 2018 lalu, pihak pemerintah Turki memutuskan untuk tidak mengekstradisi Prakash ke negara asalnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di