Trump Didesak Umumkan Kemenangan Dini di Malam Pemilu AS

Jakarta, IDN Times - Sumber yang dekat dengan Donald Trump mengungkapkan, calon presiden dari Partai Republik itu mendapat desakan untuk mengumumkan kemenangan lebih awal atau pada malam hari pemilihan.
Mereka mendorong Trump mengumumkan kemenangan jika unggul signifikan di negara bagian kunci Pennsylvania. Hasil survei internal juga akan menjadi pertimbangan keputusan ini.
Mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton, memperkirakan Trump akan mengumumkan kemenangan antara pukul 9-10 malam waktu setempat. Berbeda dengan pemilihan presiden 2020, Trump kini lebih sedikit membicarakan rencananya untuk malam pemilihan kepada sekutu-sekutunya.
Tim kampanye Trump sendiri menunjukkan kepercayaan diri menjelang pemilihan. Sikap ini dinilai telah membangun ekspektasi tinggi di kalangan pendukungnya bahwa Trump akan meraih kemenangan.
1. Trump dinilai ingin pengaruhi pemilih Arizona dan Nevada
Para penasihat Trump menilai mereka tidak akan rugi jika mengumumkan kemenangan lebih awal. Pengumuman tersebut dinilai bisa menjadi dasar untuk tuduhan kecurangan jika Trump kalah dari Kamala Harris.
Dilansid dari The Hill, Bolton memperkirakan Trump berharap pengumuman kemenangannya akan memengaruhi pemilih di negara bagian barat seperti Arizona dan Nevada. Kedua negara bagian ini masih membuka tempat pemungutan suara.
Mantan penasihat Gedung Putih, Steven Bannon, dan sekutu Trump lainnya menyarankan untuk menahan pengumuman jika hasil masih ketat. Namun, tim Trump tampak kurang antusias mencegah Trump jika dia memutuskan untuk mengumumkan kemenangan dini.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dalam hal menyatakan kemenangan. Terlihat kami memiliki keunggulan yang sangat substansial," kata Trump saat memberikan suaranya, dilansir dari The Guardian.