Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasukan bersenjata Ukraina di medan perang. (twitter.com/DefenceU)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Pasukan Penjaga Perbatasan Ukraina (SBGSU) Andriy Demchenko, pada Senin (8/4/2024), mengumumkan peningkatan benteng pertahanan di sepanjang perbatasan Rusia dan Belarus. Langkah ini sebagai pencegahan kemungkinan serangan Rusia dari sisi lain. 

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Belarus telah mengadakan latihan militer besar-besaran di perbatasan Ukraina dan perbatasan Polandia-Lithuania. Bahkan, Presiden Belarus Alexander Lukashenko menyatakan ini sebagai persiapan perang. 

1. Masih anggap Belarus sebagai ancaman

proses pembangunan tembok perbatasan Ukraina-Belarus (twitter.com/Gerashchenko_en)

Demchenko mengatakan, sebenarnya tidak ada tentara Rusia yang mengancam di perbatasan Belarus-Ukraina. Namun, ia menyebut terdapat kemungkinan serangan karena Belarus mendukung Rusia. 

"Jika kita berbicara tentang perbatasan dengan Belarus, di sisi lain kami tidak melihat bahwa Rusia memiliki pasukan di sana untuk menginvasi negara kami. Sayangnya, Belarus melanjutkan dukungan kepada agresor yang menyerang negara kami. Kami pun menganggap mereka sebagai ancaman," ungkapnya, dikutip Ukrinform.

"Di saat yang sama, kami akan terus membangun benteng dan memperkuat kapabilitas pertahanan kami di tengah ancaman aliansi tersebut," sambungnya. 

Ia menekankan bahwa pengrusakan dari musuh masih ada dan sejumlah kelompok pengintai masih aktif di perbatasan Rusia, terutama di Sumy. Demchenko juga menyebut Rusia masih melancarkan serangan dari Sumy, Chernihiv, dan Kharkiv. 

2. Ukraina tambah dana Rp2,3 triliun untuk bangun benteng pertahanan

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di