Zelenskyy Peringatkan Rudal Pertahanan Ukraina Hampir Habis

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy memperingatkan bahwa Ukraina bisa kehabisan rudal pertahanan jika Rusia terus melakukan serangan pengeboman jarak jauh secara intens. Itu adalah peringatan paling keras dari Zelenskyy saat ini, menyusul semakin memburuknya situasi yang dihadapi oleh pertahanan udara Ukraina.
Sementara, Rusia selama berminggu-minggu telah meluncurkan serangannya terhadap infrastruktur energi, kota-kota besar dan kecil dengan menggunakan rudal dan drone dengan jumlah banyak.
“Jika mereka terus menyerang (Ukraina) setiap hari seperti yang mereka lakukan selama sebulan terakhir, kita mungkin akan kehabisan rudal, dan mitra kami mengetahuinya,” kata Zelenskyy pada Sabtu (6/4/2024) dikutip The Guardian.
1. Ukraina butuh 25 sistem pertahanan udara Patriot
Dilansir Reuters, selama berminggu-minggu, Zelenskyy telah meminta sekutunya untuk meningkatkan bantuan pertahanan udaranya. Dia mengatakan, Ukraina harus memiliki cukup persediaan untuk menghadapi situasi saat ini.
Meskipun untuk saat ini persediaan pertahanan udara masih cukup, namun Kiev berada dalam pilahan yang sulit mengenai di mana akan menggunakan persenjataan tersebut dan apa yang harus dilindungi.
Secara khusus, Zelenskyy menyoroti kebutuhan sistem pertahanan udara Patriot dan menyebutkan bahwa setidaknya Ukraina membutuhkan 25 sistem pertahanan udara. Sistem Patriot Amerika Serikat (AS) yang canggih sangat penting untuk menghadapi serangan Rusia.
2. Ukraina butuh pasukan cadangan
Dilansir RFE/RL, Zelenskyy mengatakan, Ukraina harus mempersiapkan personil dalam jumlah besar, termasuk pasukan cadangan guna mengganggu operasi ofensif terbaru Rusia dalam perang di Ukraina.
“Pasukan cadangan tidak hanya terdiri dari pemuda dan pemudi, namun juga orang-orang berpengalaman yang telah menjalani pelatihan tempur dan memiliki pengalaman tempur,” katanya.
Pada 4 April, analis di Institut Studi Perang AS (ISW) menyatakan bahwa pasukan Rusia mungkin meningkatkan kecepatan operasi ofensif mereka secara keseluruhan. ISW mencatat, intensifikasi ofensif mekanis Rusia umumnya terjadi bersamaan dengan intesifikasi serangan terhadap fasilitas energi Ukraina.
3. Ukraina tidak bisa melakukan serangan balasan
Zelenskyy mengungkapkan bahwa Ukraina tidak memiliki cukup amunisi untuk melakukan serangan balasan terhadap Moskow. Akan tetapi, Kiev sudah mulai menerima amunisi dari mitranya untuk mempertahankan diri.
“Kami tidak memiliki peluru untuk melakukan tindakan serangan balasan. Sedangkan untuk pertahanan – ada beberapa inisiatif, dan kami menerima senjata,” katanya.
Zelenskyy juga mengatakan bahwa negaranya akan menyetujui paket bantuan AS dalam bentuk pinjaman.
“Kami akan menyetujui opsi apa pun,” katanya, seraya menambahkan bahwa kuncinya adalah bantuan itu datang lebih cepat, lebih baik, katanya.