Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka Pejambon Ifthar 2024. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, kembali menyinggung soal kondisi di Jalur Gaza saat ini yang semakin memprihatinkan. Hal ini diungkapkan ketika memberi sambutan di acara Pejambon Iftar, di mana para duta besar asing di Jakarta diundang untuk berbuka puasa bersama.

Retno mengajak komunitas internasional menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan global, khususnya untuk Palestina.

“Ramadan memberikan kesempatan bagi kita untuk menjadi manusia yang lebih baik, serta mendorong kita meningkatkan kebersamaan dan persahabatan. Ramadan adalah bulan toleransi dan ukhuwah,” kata Retno, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

1. Kondisi yang makin buruk di Gaza

Seorang anak perempuan di Gaza sedang menyantap makanan di tenga krisis akibat konflik Israel dan Hamas. (twitter.com/@WFP)

Dari Ramadan, ungkap Retno, ada pelajaran berharga tentang kasih sayang dan solidaritas, pelajaran yang sangat dibutuhkan saat ini.

“Kita sangat beruntung dapat berkumpul di sini dalam kondisi nyaman dan aman dari bahaya. Namun tidak demikian halnya untuk saudara-saudara kita di Palestina. Lebih dari 32 ribu warga Palestina tewas di Gaza, 13 ribu di antaranya adalah anak-anak,” lanjut dia.

“Dua juta orang telah mengungsi, dan mereka yang tersisa saat ini menderita kelaparan. Menangispun mereka sudah tak sanggup,” ujarnya.

2. Pertanyakan solidaritas global

Editorial Team

Tonton lebih seru di