Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi. (Twitter.com/Yan Xiusheng)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam pidatonya pada Senin (20/12/21) mengatakan bahwa China tidak takut konfrontasi dengan Amerika Serikat (AS). Wang Yi memberikan pidato dalam simposium tahunan tentang hubungan internasional yang berlangsung di Beijing.

Dalam pidato panjang Wang Yi, komentarnya tentang hubungan China dan AS dibahas beserta dengan persoalan lain seperti penanganan COVID-19, stabilitas ekonomi global, serta hubungan China dengan negara lain seperti Rusia dan blok Eropa.

Wang Yi juga menyinggung persoalan Taiwan, yang selama satu tahun terakhir ini menjadi titik ketegangan di Asia Timur. Komentarnya tentang Taiwan adalah, daerah itu ibarat seorang pengembara yang pada akhirnya akan pulang.

1. AS dinilai melakukan kesalahan penilaian strategis

Ada beberapa persoalan yang membuat hubungan antara China dengan AS menjadi tegang seperti saat ini. Beberapa persoalan itu adalah perang dagang, ketidaksepakatan asal-usul COVID-19, hak asasi manusia, serta tekanan meningkat Beijing terhadap Taiwan.

Dalam pidatonya yang membahas bagian hubungan China dan AS, Wang Yi menegaskan bahwa AS harus mengentikan kebiasaan lamanya mencampuri urusan dalam negeri China.

Dikutip dari lembar pidato yang diterbitkan oleh situs Kementrian Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan "bahwa Amerika Serikat tidak boleh menantang jalan dan sistem Tiongkok, tidak boleh menghalangi proses pembangunan Tiongkok, dan tidak boleh melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok."

Hubungan antara Beijing dengan Washington yang rumit dalam satu tahun terakhir ini, menurut Yi adalah karena ada beberapa politisi AS yang di lubuk hatinya enggan mengakui hak negara lain untuk berkembang.

Itu menjadi tantangan dalam hubungan yakni salah penilaian strategis oleh Amerika Serikat mengenai hubungan China-AS.

Dia menjelaskan bahwa sikap China akan konsisten dan tegas, yakni dialog tetap dapat dilakukan atas dasar kesetaraan dan persaingan boleh dilakukan tetapi harus bersifat sehat.

Dilansir Reuters, konfrontasi, menurut Wang Yi, tidak akan ditakuti oleh China dan hal itu akan dihadapi dengan cara yang sama.

2. Hubungan China-Rusia akan tetap kokoh, tidak peduli bagaimana situasi internasional berkembang

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di