Wapres Paraguay Mundur dari Jabatannya karena Dituduh Korup oleh AS
Cianjur, IDN Times - Wakil Presiden Paraguay, Hugo Velazquez, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya pekan depan. Sebab, ia dimasukan ke dalam daftar koruptor oleh Amerika Serikat (AS), atas dugaan suap kepada pejabat publik.
Sebelumnya pada Jumat (12/8/2022), Duta Besar AS untuk Paraguay, Marc Otsfield, mengeluarkan pengumuman yang mengatakan bahwa Velazquez termasuk ke dalam daftar koruptor.
Tidak berselang lama, Velazquez menyatakan bahwa dia tidak bersalah. Namun, dia tetap akan mengundurkan dari dan membatalkan pencalonan presidennya sehingga dia bisa membela diri atas tuduhan tersebut, dikutip dari Los Angeles Times.
1. Pengumuman Otsfield mengguncang panggung politik di Paraguay
Pengumuman yang dikeluarkan Otsfield mengguncang panggung politik di Paraguay.
Velazquez, yang merupakan anggota pemerintahan Presiden Mario Abdo Benitez, diketahui akan mencalonkan diri sebagai calon Presiden untuk partai Colorado dalam pemilihan umum tahun depan.
Dilansir dari Al Jazeera, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan bahwa Velazquez telah terlibat dalam berbagai skandal hukum.
"Termasuk korupsi yang signifikan, penyuapan pejabat publik, dan campur tangan dalam proses publik," kata Blinken.
Tak hanya Velazquez, rekan dekatnya Juan Carlos Duarte yang merupakan mantan jaksa juga masuk dalam daftar koruptor yang dirilis oleh otoritas AS.
2. Presiden Paraguay memuji keputusan wakilnya
Presiden Paraguay, Mario Abdo Benitez, mengatakan bahwa tuduhan yang dikeluarkan AS mengejutkan banyak pihak.
Dia memuji tindakan Velazquez atas keputusannya, untuk keluar dari pemilihan presiden dan pengunduran diri dari jabatannya sebagai wakil presiden.
"Saya ucapkan selamat atas sikap dewasanya dalam mengutamakan kepentingan dan pembangunan kredibilitas bangsa kita," kata Benitez.
Sebelumnya, Velazquez membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Otsfield. Adapun alasannya mengundurkan diri adalah agar bisa fokus untuk membela sesuatu yang dia anggap tidak adil.
3. Mantan Presiden Paraguay juga masuk dalam daftar koruptor
Sebelum Velazquez, seorang mantan Presiden Paraguay, Horacio Manuel Cartes, juga dimasukan kedalam daftar koruptor oleh AS. Dia dituduh terlibat dalam berbagai korupsi.
Cartes pernah menjabat sebagai Presiden Paraguay periode 2013-2018. Menurut Blinken, Cartes telah menghalangi penyelidikan internasional terhadap kejahatan transnasional untuk melindungi dirinya dan rekan kriminalnya dari ancaman penuntutan.
Washington memastikan bahwa AS akan terus bekerja sama dengan pemerintahan Paraguay untuk melawan korupsi, tindak pencucian uang, dan pendanaan terorisme.
