Millennials of Indonesia: Kalau Terus di Zona Aman, Saya Nggak Akan Berkembang

Dulu saya orangnya sangat tidak percaya diri dan sering di-bully. Jadi kalau ketemu orang, atau bahkan mau magang pun sebenarnya malu. Tempat saya kuliah sekarang pun sebenarnya bukan pilihan pertama saya. Sebenarnya saya ingin kuliah di kota lain, tetapi karena teman saya nggak ada yang memilih kampus itu, jadi saya takut. Nanti gimana, gak ada temannya. Akhirnya saya memilih zona aman saya, di kampus saat ini yang mana ada banyak teman saya juga kuliah di sini. 

Tapi saya sekarang menyadari, hal itu salah. Kalau saya selalu memilih zona aman, saya nggak akan bisa berkembang. Beberapa waktu lalu, saya diterima magang di tempat yang sama dengan sahabat saya. Tapi karena ada sesuatu hal, sahabat saya terpaksa menghentikan magangnya dan saya jadi "tertinggal sendirian". Saya sudah berpikir, "aduh, nanti saya gimana ya?" Saya takut nggak punya teman. Tapi ternyata setelah dijalani, ya semuanya baik-baik saja kok. Saya justru merasa lebih pede sekarang. 

Ke depannya saya sadar saya nggak boleh lagi bergantung sama teman. Harus berani. Harus bisa ambil keputusan sendiri. Karena saya orangnya gampang terpengaruh sih. Misalnya saat saya ingin sesuatu tapi saya bertanya pendapat si A, dan menurut saya, pendapat A ada benarnya. Kemudian saya ragu dan tanya si B, eh ternyata pendapat B juga ada benarnya. Yang ada saya malah bingung sendiri dan malah salah mengambil keputusan. Ke depan saya akan mengikuti keinginan saya sendiri, biar saya juga yang menjalani dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pilihan yang saya buat.

Dulu saya nggak mau keluar, nggak mau mencoba hal baru. Saya pikir ngapain dulu saya kayak gitu ya? Buktinya sekarang setelah saya keluar dari zona aman dan mencoba sesuatu yang baru, yang ada justru saya lebih berkembang. Meskipun awalnya terpaksa, tapi pada akhirnya banyak yang saya pelajari dan saya lebih bahagia, lebih percaya diri. 

Millennials of Indonesia, Vol. 20. A Series by IDNtimes.com