[OPINI] Catcalling, Pelecehan yang Masih Dianggap Sebagai Candaan

Kata catcalling mungkin masih terdengar asing oleh sebagian masyarakat Indonesia. Namun, tindakan catcalling sudah banyak dialami oleh sebagian besar perempuan. Singkatnya catcalling merupakan tindakan berupa bersiul ataupun memanggil dengan maksud menggoda saat berada di ruang publik yang membuat rasa tidak nyaman. Hal seperti ini sering terjadi ketika seorang perempuan berjalan sendirian dan terdapat laki-laki yang sedang berkumpul. Kejadian ini pun tidak mengenal waktu karena baik siang atau malam itu sama saja, di tempat sepi atau ramai tindakan catcalling tetap ada. Masih banyak orang yang meyakini bahwa tindakan catcalling berkaitan dengan pakaian yang dikenakan oleh perempuan terlalu terbuka. Namun, pada kenyataannya perempuan yang memakai pakaian tertutup pun banyak yang mengalami kejadian serupa. Hal ini terjadi karena perempuan yang selalu dijadikan objek seksual dan dianggap kaum lemah.

Mereka yang melakukan catcalling mungkin menganggap yang dilakukan hanya sebuah candaan atau keisengan semata. Namun, sebenarnya hal tersebut termasuk ke dalam pelecehan verbal. Perempuan yang mengalaminya pun tidak menganggap hal itu sebagai sebuah candaan, pelecehan secara verbal tersebut sangat membuat perempuan tidak nyaman dan terganggu. Bahkan bisa saja hal tersebut bisa berdampak langsung kepada diri perempuan, misalnya ketika seorang perempuan berjalan sendirian dan melihat ada sekelompok laki-laki berkumpul, perempuan tersebut lebih memilih menghindarinya dan berputar memilih jalan lain. Kebanyakan perempuan akan merasa takut, tidak nyaman dan bingung bagaimana harus bereaksi. Apakah harus diam saja atau menegur?

Perlu ada tindakan lebih lanjut untuk menangani masalah ini, seperti adanya regulasi yang jelas untuk pelaku catcalling. Seperti di beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi mengenai hal tersebut dan mengatakan catcalling merupakan tindakan kriminal. Perlu juga adanya kesadaran dari masyarakat bahwa tindakan tersebut sangat tidak pantas, berhenti menganggap bahwa pelecehan verbal merupakan hal yang sepele dan tidak perlu menganggap ini sebagai sesuatu yang serius. Hal ini perlu dilakukan agar terciptanya ruang publik yang aman untuk seluruh masyarakat.