Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Fakta Cecak Rumah yang Hidup Berdampingan dengan Manusia

cecak (commons.wikimedia.org/Basile Morin)
cecak (commons.wikimedia.org/Basile Morin)

Kamu pasti sangat sering melihat hewan ini di dinding dan langit-langit rumahmu, bukan? Ya, cecak rumah memang sejenis kadal kecil yang tidak berbahaya dan jarang menjadi hewan invasif. Cecak telah beradaptasi dengan tempat tinggal manusia, meskipun dapat ditemukan juga di bawah batu besar atau batang kayu yang membusuk.

Hewan dengan nama ilmiah Hemidactylus frenatus ini berasal dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Namun kini populasi mereka telah menyebar hingga ke Australia, Afrika Timur, Amerika Serikat, Brasil, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang cecak rumah yang menarik untuk kita ketahui.

1. Cecak rumah dapat tumbuh sekitar 12 hingga 15 cm. Dahinya berbentuk cekung dengan moncong panjang, memiliki mata besar tanpa kelopak, dan ekornya ditutupi sisik halus

cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)
cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)

2. Warna tubuh cecak bervariasi antara kuning pucat atau putih keabu-abuan. Mereka memiliki jari kaki yang dilengkapi bantalan perekat kecil yang digunakan untuk menempel di permukaan halus dan bergerak secara vertikal

cecak (commons.wikimedia.org/Basile Morin)
cecak (commons.wikimedia.org/Basile Morin)

3. Dinamakan cecak rumah, karena banyak ditemukan di sekitar rumah manusia. Namun, jangkauan habitatnya bisa ditemukan di hutan hujan tropis dan lahan kering, serta di pepohonan

cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)
cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)

4. Cecak rumah lebih menyukai daerah beriklim panas dan musim dingin yang sejuk dan singkat. Juga dapat bertahan hidup saat memasuki iklim dingin dengan waktu singkat

cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)
cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)

5. Cecak umumnya aktif pada malam hari, mereka sering mendekati cahaya dengan posisi diam dan menunggu, dengan tujuan untuk memburu serangga kecil yang tertarik pada cahaya

cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)
cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)

6. Cecak bisa bertahan lama tanpa makan. Dilansir espace pour la vie, suhu berpengaruh pada pola makannya: di bawah 17 derajat Celcius ia berhenti makan, karena pada suhu tersebut ia tidak dapat lagi mencerna makanan yang ditelannya

cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)
cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)

7. Vokalisasi cecak yang paling khas berupa suara "chuck, chuck, chuck". Mereka dikenal sebagai "chichak" di beberapa negara--termasuk Indonesia dengan penyebutan yang sama. Sebutan demikian adalah gambaran onomatopoeik dari suara cecak

cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)
cecak (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)

8. Cecak bersifat teritorial, agresif, dan bersaing sengit dengan cecak lainnya. Mereka mengeluarkan suara memekik atau mencicit saat berkelahi. Namun suara tersebut juga mereka gunakan selama musim kawin untuk menarik perhatian betina

cecak (commons.wikimedia.org/Mark O'Shea)
cecak (commons.wikimedia.org/Mark O'Shea)

9. Seperti kita ketahui, cecak akan melepaskan ekornya sendiri saat merasa terancam. Ekornya akan terus bergoyang dan berfungsi untuk mengalihkan perhatian pemangsa saat cecak melarikan diri. Ekornya akan tetap beregenerasi setelah ini

cecak (commons.wikimedia.org/Rohit Naniwadekar)
cecak (commons.wikimedia.org/Rohit Naniwadekar)

10. Setiap tahunnya cecak betina menghasilkan dua telur berbentuk bulat dengan cangkang keras. Bahkan, betina mampu menyimpan sperma hingga 12 bulan dan menggunakannya untuk menghasilkan sel telur sepanjang tahun, ulas The Animal Facts

cecak (commons.wikimedia.org/Basile Morin)
cecak (commons.wikimedia.org/Basile Morin)

Saat ini, populasi cecak rumah tersebar luas dibandingkan spesies kadal mana pun yang ada di Bumi. Kadal kecil ini bukanlah spesies yang terancam punah--sepertinya sulit untuk punah. Diketahui, cecak sangat teritorial dan bahkan memperebutkan persediaan makanan yang dapat mengancam kadal besar seperti tokek di wilayah jelajahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us