10 Fakta Down Syndrome, yuk Tumbuhkan Empati pada Mereka

Setiap 21 Maret diperingati sebagai Hari Sindrom Down Sedunia. Sindrom Down (Down syndrome) adalah kelainan genetik yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental . Sindrom ini pertama kali ditemukan pada 1866 oleh Dr. John Langdon Down. Nama sindrom Down sendiri berasal dari nama penemunya.

Di hari ini, orang dengan sindrom Down dan orang-orang yang tinggal dan bekerja dengan mereka mengadakan kampanye dan peringatan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Tujuannya untuk menyuarakan hak-hak kemanusiaan orang-orang dengan sindrom Down.
Untuk memperingati hari ini, yuk kenali sindrom Down. Dilansir dari DoSomething.org, berikut fakta-faktanya.
1. Sindrom Down terjadi ketika seseorang memiliki salinan kromosom 21 sehingga membuat kelainan berupa keterbelakangan mental dan fisik

2. Sindrom Down adalah kondisi kromosom yang sering terjadi, sekitar satu dari 700 bayi di Amerika Serikat dilahirkan dengan sindrom Down

3. Sindrom Down bisa terjadi di semua ras dan tingkat ekonomi

4. Potensi anak dilahirkan dengan sindrom Down biasanya meningkat seiring bertambahnya usia ibu

5. Namun, karena tingkat kesuburan lebih tinggi pada perempuan muda, 80 persen anak dengan sindrom Down lahir dari perempuan di bawah 35 tahun

6. Orang dengan sindrom Down lebih berisiko mengalami cacat jantung bawaan, masalah pernapasan, pendengaran, Alzheimer, leukemia, dan tiroid

7. Meski begitu, dengan kemajuan pengobatan sekarang ini, orang dengan sindrom Down bisa hidup lebih sehat

8. Sementara, secara fisik orang dengan sindrom Down memiliki perawakan kecil, kepala mengecil, dan hidung yang datar

9. Orang dengan sindrom Down mengalami keterlambatan kognitif, namun tidak memengaruhi bakat setiap individu

10. Program pendidikan yang berkualitas, lingkungan rumah yang kondusif, perawatan kesehatan yang baik, dan dukungan positif dari masyarakat memungkinkan orang dengan sindrom Down untuk menjalani kehidupan yang lebih baik

Orang dengan sindrom Down juga punya hak yang sama dengan orang kebanyakan, lho. Yuk, dukung mereka dengan memahami kondisinya. Dengan begitu kamu bisa berempati dan menganggap mereka jadi bagian dari masyarakat.